Perang Gaza

Tentara Zionis Membabi buta, Warga Palestina Lari dari Rumah Sakit al-Shifa Hindari Tembakan

Dia menambahkan bahwa militer Israel akan melakukan “upaya kemanusiaan” selama serangan yang direncanakan, menyediakan makanan dan air, sementara dia

Editor: Ansari Hasyim
Anadolu Agency/Mustafa Hassona
Kerabat Ahmed Abu Khedr (24), pemuda Palestina yang meninggal dibunuh pasukan Israel, berduka saat mereka berkumpul di depan Rumah Sakit Al Shifa, di Gaza City, Senin (18/6/2018). 

SERAMBINEWS.COM - Militer Israel mengatakan bahwa mereka sedang melakukan operasi militer di Rumah Sakit al-Shifa di Kota Gaza, mengklaim bahwa Hamas menggunakan fasilitas medis tersebut untuk melakukan dan mempromosikan aktivitas teroris.

“Kami tahu bahwa teroris senior Hamas telah berkumpul kembali di dalam Rumah Sakit (al-Shifa) dan menggunakannya untuk memerintahkan serangan terhadap Israel,” kata juru bicara militer Israel Daniel Hagari dalam sebuah video yang diposting di X.

Dia menambahkan bahwa militer Israel akan melakukan “upaya kemanusiaan” selama serangan yang direncanakan, menyediakan makanan dan air, sementara dia menekankan bahwa “tidak ada kewajiban” bagi pasien dan staf medis untuk meninggalkan rumah sakit.

Baca juga: GAZA TERKINI - Tentara Menyerbu Tenaga Medis, Tank, dan Drone Israel Kepung Rumah Sakit al-Shifa

Rekaman yang diverifikasi oleh unit verifikasi Sanad Al Jazeera menunjukkan puluhan warga Palestina melarikan diri dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza setelah pasukan Israel melancarkan operasi di daerah tersebut.

Koresponden Al Jazeera Arab melaporkan bahwa pasukan Israel melepaskan tembakan di dalam kompleks medis di utara Kota Gaza, menyebabkan kematian dan cedera.

Sebelumnya, dilaporkan bahwa militer Israel mengumumkan melakukan “operasi tepat” di al-Shifa, mengklaim pejuang Hamas telah berkumpul kembali di sana.

Kematian dan cedera dilaporkan di al-Shifa

Kementerian Kesehatan Gaza mengutuk operasi Israel di al-Shifa

Kementerian Kesehatan di Gaza telah merilis pernyataan tentang operasi Israel yang sedang berlangsung. Ia mengatakan:

Kami menganggap pendudukan Israel bertanggung jawab atas nyawa staf medis, pasien, dan pengungsi di dalam Kompleks Medis al-Shifa.

Apa yang dilakukan pasukan pendudukan merupakan pelanggaran mencolok terhadap hukum humaniter internasional.

Pendudukan Israel masih menggunakan narasi palsu untuk menipu dunia dan membenarkan penyerbuan Kompleks Medis al-Shifa.

Pasukan Israel melepaskan tembakan di dalam Rumah Sakit al-Shifa seperti dilaporkan Al Jazeera Arab;

Pasukan Israel telah mengepung Rumah Sakit al-Shifa di Kota Gaza, tempat ratusan pasien, staf medis, dan pengungsi berlindung.

Wartawan Al Jazeera Arab mengatakan pasukan Israel melepaskan tembakan di dalam kompleks, menyebabkan korban luka.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved