Detik-Detik Bocah Terlindas Bus saat Minta Dibunyikan Klakson Telolet, Korban Meninggal di Tempat

Sebuah bus menabrak seorang anak berusia lima tahun, tepat di pintu masuk terminal eksekutif Pelabuhan Penyeberangan Merak, Banten.

Editor: Faisal Zamzami
Tribunnews
Seorang bocah berinisial R (5) terlindas bus ketika berburu klakson telolet di depan Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Minggu (17/3/2024). 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Sebuah bus menabrak seorang anak berusia lima tahun, tepat di pintu masuk terminal eksekutif Pelabuhan Penyeberangan Merak, Banten.

Akibat kecelakaan tersebut korban meninggal di lokasi kejadian.

Kecelakaan berawal saat bus melaju dari sisi kiri jalan.

Di waktu bersamaan, korban yang tengah berlari di samping bus meminta sopir membunyikan klakson telolet.

Namun nahas saat bus berbelok ke sisi kiri, badan bus mengenai tubuh korban sehingga korban meninggal dunia di lokasi.

Polisi mengamankan sopir dan dimintai keterangan untuk penyelidikan lebih lanjut.

Korban merupakan bocah asal Pulomerak, Kota Cilegon, Banten, berinisial R (5).

Bocah itu meninggal dunia usai terlindas bus ketika tengah berburu klakson telolet di depan Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Minggu (17/3/2024).

Kanit Gakkum Satlantas Polres Cilegon Ipda Dwi Maryanto membenarkan peristiwa tersebut. Ia menduga korban tersandung hingga kakinya terjerat ban bus.

“Iya, kemarin sore ada kecelakaan. Anak-anak ngejar bus, minta klakson telolet. Kayaknya kesandung, lalu jatuh dan kakinya terjerat ban bus belakang bagian kiri,” kata Dwi, Senin (18/3/2024).

 
Dwi menjelaskan, lokasi R terlindas memang kerap dipenuhi anak-anak yang berburu klakson telolet.

Biasanya mereka berkumpul pada sore hari menjelang magrib.

Saat ini, polisi telah mengamankan sopir bus. Menurut pengakuan sopir bus kepada polisi, peristiwa bermula ketika ia tengah membelokkan bus untuk masuk ke dalam Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak.

Pada saat yang sama, korban minta dibunyikan klakson telolet

Nahas, bagian samping kiri belakang bus mengenai tubuh korban hingga bocah itu terlindas.

R meninggal dunia di tempat dan jasadnya langsung dibawa ke RSKM Cilegon.

"Korban atas nama R, meninggal dunia di TKP dan dibawa ke RSKM Cilegon," ujar Dwi.

Kasi Humas Polres Cilegon AKP Sigit Dermawan mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan gelar perkara untuk menentukan status sopir bus.

Insiden ini membuat Satlantas Polres Cilegon melarang sopir bus untuk membunyikan klakson telolet saat melintas di wilayah hukum Polres Cilegon.

 
Dwi mengatakan bahwa pihaknya sudah memberikan peringatan kepada sopir bus jauh-jauh hari.

Menurutnya, klakson telolet dapat meningkatkan risiko kecelakaan, khususnya di tempat wisata, di mana banyak kendaraan lalu lalang.

Ia juga mengimbau agar para orang tua mengawasi anak-anaknya, terlebih bagi yang tinggal di dekat jalan besar.

“Sebenarnya kalau anak-anak tergantung orang tua, jadi pengawasan orang tua harus lebih melekat. Artinya setiap kegiatan anak, setiap apapun yang dilakukan anak itu harus terpantau orang tua," jelas Dwi.

Baca juga: Angin Kencang dan Hujan Deras Tumbangkan Pohon di Krueng Sabee Aceh Jaya, 3 Kecelakaan Pun Terjadi

Viral

Sebuah video yang memperlihatkan aksi bocah berburu klakson telolet hingga berujung tewas di tempat kejadian akibat terlindas bus menjadi viral di media sosial.

Cuplikan CCTV tersebut merekam kejadian bocah berusia 5 tahun itu berlari ke jalanan demi mengejar bus itu.

Namun, nahas bocah itu terjatuh ke kolong bis setelah berusaha melompat untuk mendapatkan perhatian sopir.

Belum sempat menyelamatkan diri, badan bocah itu terlindas ban belakang saat bus berbelok.

Bus tersebut tetap melaju karena tidak menyadari adanya korban di area blind spot.

Beberapa bocah yang berada di pinggir jalan tampak berlarian histers melihat korban yang tergeletak di jalanan.

Polisi Minta Aktivitas Berburu Klakson Telolet di Jalan Raya Dihentikan

 

Aktivitas berburu klakson telolet di jalan raya yang dilakukan pecinta bus dianggap membahayakan keselamatan jiwa dan mengganggu ketertiban umum.

Kasus terbaru terjadi di Jalan Raya Merak, Kota Cilegon, Banten pada Minggu (17/3/2024).

Seorang bocah berusia 5 tahun tewas terlindas bus saat meminta supir membunyikan klakson telolet.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Cilegon AKP Riska Tri Arditia meminta masyarakat terutama pecinta bus untuk menghentikan aktivitasnya untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan korban jiwa seperti insiden di Jalan Raya Merak.

"Agar masyarakat berhenti untuk meminta bunyi telolet dari bus yang berada di jalan, selain menggangu ketertiban umum, bisa mengakibatkan kecelakaan apabila jarak dari orang ke kendaraan terlalu dekat," kata Riska kepada Kompas.com, Senin (18/3/2024).

Untuk itu, Riska meminta kepada para orangtua agar melarang anak-anaknya berburu klakson telolet di jalan raya.

Riska juga meminta kepada para supir bus apabila ada pecinta bus yang meminta klakson telolet agar tidak menghiraukannya.

"Bagi pengemudi bus dan truk dihimbau untuk tidak hiraukan masyarakat yang meminta telolet," ujar dia.

"Tetap tertib berkendara utamakan keselamatan dalam berkendara di jalan raya," sambung Riska.

 

Polisi imbau orang tua

Selain itu, Dwi juga mengimbau kepada masyarakat terutama para orang tua supaya memantau aktivitas anak-anaknya, terlebih ketika mereka melakukan aktivitas di pinggir jalan.

"Sebenernya kalau anak-anak tergantung orang tua, jadi pengawasan orang tua harus lebih melekat, artinya setiap kegiatan anak, setiap apapun yang dilakukan anak itu harus terpantau orang tua," ungkapnya.

Sejauh ini, kata Dwi, pihaknya sudah melakukan imbauan kepada masyarakat di wilayah hukum Polres Cilegon.

Dengan harapan, supaya insiden seperti yang dialami bocah lima tahun di Merak bisa diminimalisir.

"Kami sampaikan imbauan dari tingkat TK, SD, SMP, SMA, kuliah bahkan komunitas-komunitas, artinya polres cilegon tidak diam, kita selalu menyampaikan imbauan-imbahan supaya tingkat fatalitas di wilayah hukum Polres Cilegon menurun," tandasnya.

 

Baca juga: VIDEO Sosok Komandan IDF yang Ditembak Sniper Hamas Dalang Serangan RS Al-Shifa

Baca juga: Marhan Harahap Meninggal Usai Diseret Petugas saat Masuk Masjid di Sumut, Jokowi Sampaikan Dukacita

Baca juga: Buka Puasa Berkesan dan Estetik di Al Hambra Hotel Banda Aceh

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved