Konflik Palestina vs Israel
Mayor Jenderal Sebastian Ion Komandan Batalyon IDF Tewas dalam Pertempuran di Gaza Utara
Tentara Israel (IDF), Kamis (19/3/2024), mengumumkan terbunuhnya seorang komandan Batalyon setelah terluka dalam pertempuran di Gaza Utara.
Sejumlah lainnya menyebut, penarikan pasukan ini sebagai persiapan dari konfrontasi penuh di front utara ke Lebanon melawan Hizbullah.
Adapun penarikan mundur pasukan itu sudah dilakukan IDF sejak awal tahun ini.
Media Israel melaporkan tentara IDF telah menarik 2 Brigade cadangan dari Jalur Gaza pada Minggu (28/1/2024).
Kedua Brigade cadangan tersebut adalah Brigade 4 atau yang disbut Bridgade Karyati dan juga Brigade 55 yang dikenal sebagai 'Ras al-Rumh'.
Radio Angkatan Darat Israel mengatakan Brigade Karyati dan Brigade 55 telah meninggalkan Gaza pada Minggu malam, dikutip dari Global Security.
Brigade Cadangan Kiryati beranggotakan ribuan tentara dan bertempur di wilayah utara dan timur Khan Yunis.
Roya News melaporkan, Israel mengklaim menarik kedua Brigade tersebut karena merupakan bagian dari pengurangan pasukan cadangan di Gaza.
Sebelumnya, IDF juga menarik mundur pasukannya yaitu Batalyon Teknik Tempur ke-7107 dari Gaza pada Sabtu (27/1/2024).
Baca juga: Brigadir Jenderal Fayeq Al-Mabhouh, Polisi Palestina Dibunuh Israel dalam Penyerangan RS Al-Shifa
Kata Netanyahu Soal Penyerbuan Darat Rafah
Perdana Menteri Israel, berjanji untuk melanjutkan rencana tentara pendudukan Israel (IDF) menyerang Rafah, wilayah terakhir di Jalur Gaza selatan yang belum diserang dari darat.
Dalam pernyataanya Kamis (7/3/2024), Netanyahu menekankan, jika tidak melakukan hal tersebut berarti kekalahan Israel melawan kelompok Hamas, tulis laporan Anadolu Agency.
“Siapapun yang menyuruh kami untuk tidak beroperasi di Rafah berarti menyuruh kami kalah perang dan hal itu tidak akan terjadi,” kata Benjamin Netanyahu pada upacara kadet tentara Israel, menurut lembaga penyiaran publik, KAN.
Meskipun berjanji untuk meminimalkan korban sipil di Gaza, ia mengulangi tuduhannya kalau Hamas menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia sebagai bagian dari taktiknya dalam menghadapi tentara Israel.
Hamas membantah tudingan tersebut, dan menuduh balik Israel menggunakan warga Palestina sebagai tameng manusia dalam serangannya terhadap wilayah Palestina.
Netanyahu juga mengatakan "Tentara Israel akan terus bertindak melawan Hamas di seluruh penjuru Gaza, termasuk di Rafah, benteng terakhir Hamas”.
AS Akan Tolak dan Cabut Visa Presiden Palestina dan Pejabatnya, Dilarang Hadiri Sidang PBB |
![]() |
---|
Trump Sesumbar Akhiri Perang Gaza dalam Dua Pekan di Tengah Serangan Israel yang Terus Meningkat |
![]() |
---|
Kehancuran Rumah Sakit Nasser Gaza usai Serangan Ganda Israel, 22 Orang Tewas Termasuk 5 Jurnalis |
![]() |
---|
Trump Siapkan Rencana Gaza Pasca-perang, Warga Palestina Khawatir Jadi Korban Relokasi Paksa |
![]() |
---|
Enam Orang Tewas dan Puluhan Terluka Akibat Serangan Israel ke Ibu Kota Yaman, Houthi Janji Balas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.