Ramadhan 2024

Cerita Mahasiswa Aceh Berburu Takjil di Yogyakarta, Pantau Menu Gratis hingga Penceramahnya

Ketua Himpasay, Saryulis bercerita bagaimana para mahasiswa berburu menu takjil gratis hingga pantau jadwal penceramah kondang seperti UAH.

Penulis: Sara Masroni | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Aceh-Yogyakarta (Himpasay), Saryulis bercerita bagaimana para mahasiswa berburu menu takjil gratis hingga pantau jadwal penceramah. 

SERAMBINEWS.COM - Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Aceh-Yogyakarta (Himpasay), Saryulis bercerita bagaimana para mahasiswa berburu menu takjil gratis hingga pantau jadwal penceramah kondang seperti UAH dan sebagainya di bulan Ramadhan.

Menurut pantauannya selama di Yogyakarta, para mahasiswa punya kebiasaan unik menjelang berbuka puasa.

Mereka akan mencari masjid-masjid yang menyediakan takjil gratis. Namun alasan takjil itu sendiri tidak cukup menjelaskan mengapa masjid tertentu dipilih ketimbang masjid lainnya.

Sebab bila alasan takjil gratis semata, hampir rata-rata masjid di Yogyakarta menyediakannya, apalagi masjid-masjid di perkotaan dan dekat dengan kampus.

Namun yang lebih penting bukan cuma hidangan menu berbuka yang tampak enak, melainkan siapa yang akan menjadi pembicara saat kultum menjelang tarawih.

"Teman-teman mengajak saya mencari takjil di masjid UGM, alasannya seperti yang telah kita kemukakan selain takjilnya yang cukup variatif juga jadwal penceramahannya," ungkap Sayulis kepada Serambinews.com, Rabu (20/3/2024).

 

 

Dia mencontohkan seperti Ustaz Adi Hidayat (UAH), Prof Mahfud MD, Jusuf Kalla, Najwa Shihab dan masih banyak lagi tokoh-tokoh terkenal dan inspiratif lainnya mengisi kultum jelang tarawih.

Bila selama ini sosok-sosok tersebut hanya dilihat melalui layar smartphone dan televisi, menyaksikan secara langsung para tokoh nasional itu tentu akan melahirkan sensasi tersendiri.

Seperti pengalaman Ramadhan tahun lalu, Ganjar Pranowo yang mengisi ceramah harus bersiap dengan aksi mahasiswa yang membentangkan spanduk sebagai bentuk protes atas beberapa kasus lahan masyarakat di Jawa Tengah.

Baca juga: Puluhan Pengungsi Rohingya Tenggelam, Ada Anak Kecil dan Perempuan, Ini Instruksi Panglima Laot Aceh

Baca juga: Cek Harga Emas di Banda Aceh Hari Ini per Mayam, Rabu 20 Maret 2024

Semangat Ramadhan di Masjid Jogokariyan

Mahasiswa Bahasa dan Sastra Arab Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta itu juga bercerita bagaimana suasana Masjid Jogokariyan yang begitu semangat menghidupkan bulan suci Ramadhan.

“Masjid ini dianggap paling ramai pengunjung selama bulan puasa karena menyediakan kegiatan Kampung Ramadhan,” kata Saryulis.

Selain kegiatan-kegiatan keagamaan, juga menyediakan banyak pilihan jajanan yang dapat dibeli mulai seharga Rp 5.000 per porsinya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved