Ramadhan 2024

Ini Makna Kata Takjil yang Sebenarnya, Bukan Makanan?

Takjil yang sering dijumpai biasanya ada kudapan manis dan segar seperti es buah hingga gorengan.

Editor: Nur Nihayati
Pixabay.com/Silviarita
Ilustrasi jus buah 

Takjil yang sering dijumpai biasanya ada kudapan manis dan segar seperti es buah hingga gorengan.

SERAMBINEWS.COM - Tak terasa bulan suci Ramadhan 1445 H sudah memasuki pertengahan bulan.

Saat buka puasa sering menyebut takjil. Kata takjil mungkin tak asing bagi sebagian masyarakat. 

Takjil biasanya identik dengan makanan ringan yang sering dijual sebelum waktu berbuka puasa. 

Takjil sendiri sering dianggap sebagai kudapan manis dan juga asin yang disajikan saat buka puasa.

Sehingga kata 'takjil' telah lebih biasa dianggap sebagai makna kudapan.

Makanan Takjil

Lantas sebenarnya apa makna dari kata 'takjil' itu sendiri?

Dilansir dari Kompas.com, dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), kata takjil sendiri memiliki arti mempercepat berbuka puasa.

Takjil berasal dari kata 'ajila' dalam bahasa Arab yang memiliki arti menyegarkan.

Namun seiring berjalannya waktu, kata takjil kerap digunakan sebagai kudapan berbuka puasa.

Takjil yang sering dijumpai biasanya ada kudapan manis dan segar seperti es buah hingga gorengan.

Dilansir dari Tribun Sulbar, anjuran untuk segera berbuka puasa telah disarankan oleh Nabi Muhammad SAW.

Nabi Muhammad SAW biasanya akan memakan kurma saat berbuka.

"Biasanya Rasulullah Shallahu'alaihi Wasallam berbuka puasa dengan ruthab (kurma muda) sebelum shalat (Maghrib). Jika tidak ada ruthab maka dengan tamr (kurma matang), jika tidak ada tamr maka beliau meneguk beberapa teguk air." (HR. Abu Daud).


Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Makna Kata Takjil yang Sebenarnya, Ternyata Bukan Makanan, 

Berita terkait lainnya

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved