Breaking News

Pacaran 2 Tahun, Pasangan Ini Cerai Setelah 5 Hari Menikah Gegara Amplop Kawinan

Pacaran dua tahun, pasangan ini cerai setelah lima hari menikah gegara persoalan amplop kawinan.

|
Penulis: Sara Masroni | Editor: Eddy Fitriadi
Afif Ramdhasuma/Pixabay
ILUSTRASI - Pacaran dua tahun, pasangan ini cerai setelah lima hari menikah gegara persoalan amplop kawinan. 

"Ibunya mengambil semua uang pernikahan, jadi kami pun bertengkar karena persoalan ini," kata KN.

Tak cukup di situ, setelah menikah keduanya mengalami konflik lain yakni soal mahar. Kemudian pasangan ini juga bertengkar terus-terusan soal tempat tinggal.

Saking alotnya, kedua belah pihak membawa kasus ini ke kantor polisi dan berdebat di sana.

Pria itu akhirnya memutuskan bercerai dan ingin mendapatkan kembali mahar yang sudah diberikannya sebesar 202.000 baht (setara Rp 88,2 juta).

Meski demikian, sang istri yang tidak ingin bercerai menjanjikan akan membayar sebesar 50.000 baht (Rp 21,8 juta) saja.

Belum jelas kasus ini bagaimana berakhir, namun menjadi pelajaran bagi pasangan yang sedang mempersiapkan pernikahan maupun yang sudah menikah.

Sebelum menikah, kedua belah pihak harus duduk dan berdiskusi dengan jelas antara satu sama lain bagaimana menyelenggarakan pernikahan keduanya.

Selain itu, pasangan suami istri juga harus jelas dalam hal keuangan, jika tidak maka hal ini dapat menyebabkan keretakan dalam pernikahan.

7 Hal Tentang Uang yang Wajib Diketahui Sebelum Menikah

Menikah merupakan sebuah titik balik penting dalam hidup. Dan setelah menikah, banyak hikmah yang didapat masyarakat tentang kehidupan, termasuk hikmah tentang uang.

Sebelum menikah bahkan setelah menikah, soal uang, pasangan pasti perlu mengetahui 7 hal ini sebagaimana melansir Eva.vn:

- Memahami dengan jelas situasi keuangan dan utang satu sama lain saat masih menjalin hubungan awal untuk menghindari "kekecewaan" di kemudian hari, menyebabkan perselisihan yang sebenarnya tidak perlu.

- Diskusikan rencana keuangan dan rencana investasi masa depan sebelum memutuskan untuk menikah.

- Sebaiknya berdua meluangkan waktu untuk membahas keuangan secara mendalam, misalnya cara mengelola uang, cara mengumpulkan dan membelanjakan dan sebagainya.

- Jangan biarkan pinjaman/utang terlalu mempengaruhi rencana keuangan keluarga. Pada saat yang sama, suami dan istri perlu berdiskusi satu sama lain karena pinjaman akan mempengaruhi rencana pengeluaran bersama.

- Pasangan akan memiliki jumlah uang yang sama untuk digunakan pada pengeluaran bersama, namun juga harus memiliki rekening terpisah.

- Utang dapat menghancurkan hubungan, karena tekanan keuangan dapat mempengaruhi pasangan suami istri.

- Ingat, uang tidak bisa membeli kebahagiaan.

(Serambinews.com/Sara Masroni)

BACA BERITA SERAMBI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved