Viral Lokal

Viral Emak-emak Marahi Remaja Tadarus di Subulussalam, Keluarga Minta Maaf, Bides: Ibu itu ODGJ

Sabariati mengungkapkan atas nama keluarga memohon maaf sebesarnya atas video viral yang melibatkan ibu kandungnya itu.

|
Penulis: Khalidin | Editor: Saifullah
ist
Sebuah video viral menayangkan aksi seorang ibu tumah tangga marahi remaja yang sedang tadarus Alquran di sebuah masjid. Peristiwa tersebut dilaporkan terjadi di masjid salah satu desa di Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam dan videonya viral Rabu (27/3/2024). 

Laporan Khalidin I Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Pihak keluarga memohon maaf kepada umat muslim atas perbuatan emak-emak memarahi remaja yang sedang tadarus Alquran pada salah satu masjid di Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam.

Ucapan permohonan maaf disampaikan anak pelaku bernama Sabariati melalui sebuah video yang dibuat, Rabu (27/3/2024), dan menyebar di media sosial.

Sabariati mengungkapkan atas nama keluarga memohon maaf sebesarnya atas video viral yang melibatkan ibu kandungnya itu.

Dia meminta maaf kepada segenap masyarakat yang terusik atas kejadian video insiden emak-emak marah hingga membanting Alquran dan mic tersebut.

Sabariati juga berjanji untuk menjaga sang ibu agar tidak mengulangi hal serupa di kemudian hari.

Dalam kesempatan itu, disampaikan jika Ibu K br B tidaklah membanting kitab suci Alquran

Melainkan hanya melemparkan microphone yang dirampas dari tangan remaja yang tengah membaca Al-Quran.

Peristiwa itu sendiri terjadi di Masjid Al-Muttaqin, Desa Kampung Baru, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam, Selasa (26/3/2023) tengah malam.

Selain Sabariati, klarifikasi turut disampaikan Ririn Indriani, SKeb selaku bidan Desa Kampung Baru.

Dia menyampaikan jika emak-emak yang viral videonya berinisial K br B mengalami gangguan psikis atau orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Sang emak-emak ini sudah mengalami gangguan psikis selama dua tahun terakhir dan dalam pemantauan bidan desa selaku perpanjangan tangan Dinas Kesehatan.

"Perlu saya jelaskan bahwa ibu ini mengalami gangguan psikis dan saat ini hampir berjalan dua tahun," kata Bidan Indriani.

Menurutnya, sang ibu itu merasa terganggu dengan suara yang bersumber dari dalam masjid tersebut lantaran jarak rumahnya dan masjid itu berdekatan.

Dikatan pula jika saat ini ibu K br B sedang tahap proses pengobatan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved