Perang Gaza

AS Diam-diam Kirim Jet Tempur dan Ribuan Bom Mematikan ke Israel untuk Habisi Hamas

Pengiriman senjata resmi mencakup lebih dari 1.800 bom MK84, yang masing-masing berbobot 2.000 pon, dan 500 bom MK82, yang masing-masing berbobot 500

Editor: Ansari Hasyim
Jim WATSON / AFP
Presiden AS Joe Biden berjabat tangan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu saat mereka bertemu di sela-sela Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-78 di New York City pada 20 September 2023. 

SERAMBINEWS.COM - The Washington Post mengklaim bahwa Amerika Serikat telah memberikan dukungan militer kepada Israel, termasuk pengiriman pesawat tempur dan bom senilai miliaran dolar.

Pilihan ini diambil dalam konteks meningkatnya kekhawatiran terhadap kemungkinan konflik militer di Rafah.

Pengiriman senjata resmi mencakup lebih dari 1.800 bom MK84, yang masing-masing berbobot 2.000 pon, dan 500 bom MK82, yang masing-masing berbobot 500 pon, menurut sumber di Pentagon dan Departemen Luar Negeri AS.

Fakta bahwa Washington memberikan bantuan militer kepada Israel sebesar $3,8 miliar setiap tahunnya menyoroti kemitraan yang kuat antara kedua negara.

Baca juga: VIDEO Pria Bersenjata asal Israel Ditangkap di Kuala Lumpur,Malaysia Tingkatkan Protokol Pengamanan

Meskipun AS telah lama menjadi sekutu setia Israel, dengan memberikan pertahanan udara dan persenjataan yang substansial, kelompok lain, seperti Partai Demokrat dan organisasi Arab-Amerika, telah menyuarakan ketidaksetujuannya.

Para kritikus berpendapat bahwa dukungan tegas pemerintahan Biden terhadap Israel berpotensi menumbuhkan persepsi impunitas, sehingga menghindari akuntabilitas atas tindakan mereka.

Dilaporkan telah terjadi perubahan sikap Presiden Joe Biden terhadap pemerintah Israel setelah ketegangan yang terjadi baru-baru ini antara AS dan Israel.

Laporan menunjukkan perubahan signifikan dalam nada bicara Biden ketika membahas masalah-masalah seperti perundingan tahanan yang sedang berlangsung dan pengiriman bantuan ke Gaza, yang menunjukkan bahwa pemerintah AS mungkin kehilangan kesabaran.

Pergeseran sikap ini telah dicatat oleh para pejabat Israel, yang melihat perintah Biden kepada militer AS untuk membuat pelabuhan sementara di Gaza untuk bantuan kemanusiaan sebagai terobosan dari praktik-praktik di masa lalu.

Dalam pidato terbarunya di negara tersebut, Biden menekankan gagasannya untuk membangun pelabuhan sementara di wilayah tersebut sambil menyoroti parahnya bencana kemanusiaan di Gaza.

Selain itu, dalam pidatonya, Biden menggunakan istilah gencatan senjata yang berbeda dengan cara pemerintahnya sebelumnya menghindari penggunaan istilah tersebut.

Perubahan bahasa ini menggambarkan tren yang lebih berbeda dalam kebijakan AS terhadap isu Israel-Palestina, begitu pula dengan langkah-langkah konkret seperti arahan pembangunan pelabuhan.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved