Ramadhan 2024
Malam Lailatul Qadar 2024, Kapan? Inilah Waktu, Tanda, dan Amalannya
Salah satu alasan utama mengapa tanggal pasti Lailatul Qadar tidak diumumkan adalah untuk menjaga semangat dan motivasi umat Islam.
Salah satu alasan utama mengapa tanggal pasti Lailatul Qadar tidak diumumkan adalah untuk menjaga semangat dan motivasi umat Islam.
SERAMBINEWS.COM -- Tak terasa Bulan suci Ramadhan 1445 H sudah memasuki 10 hari terakhir.
Di antara malam-malam bulan yang sarat dengan berkah dan kemuliaan, Lailatul Qadar memiliki keistimewaan yang unik. Kapan Malam Lailatul Qadar 2024?
Namun, ada suatu aspek yang membuatnya begitu misterius - yaitu ketidakpastian mengenai tanggal pastinya. Pertanyaan yang sering muncul adalah: mengapa waktu Lailatul Qadar begitu rahasia?
Salah satu alasan utama mengapa tanggal pasti Lailatul Qadar tidak diumumkan adalah untuk menjaga semangat dan motivasi umat Islam.
Melansir muhammadiyah.or.id, dalam ajaran Islam, keberkahan dan keistimewaan Lailatul Qadar dianggap lebih besar daripada seribu bulan.
Jika tanggal pasti diketahui, ada kemungkinan orang-orang akan cenderung mengabaikan ibadah di malam-malam lainnya dan hanya fokus pada malam tersebut.
Dengan tidak mengetahui tanggal pastinya, umat Islam diundang untuk secara konsisten meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah di malam-malam terakhir bulan .
Tidak hanya itu, ketidakpastian mengenai waktu Lailatul Qadar juga memicu rasa ingin tahu dan motivasi untuk terus berusaha mencapainya.
Pertanyaan mengenai kapan malam itu akan tiba mendorong orang untuk lebih aktif dalam melakukan ibadah, berdoa, membaca Al-Quran, dan melakukan amal saleh pada setiap malam bulan Ramadan.
Dengan demikian, misteri mengenai waktu Lailatul Qadar bukanlah sebuah hambatan, melainkan suatu tantangan yang memotivasi umat Islam untuk terus berjuang dalam mencapai keberkahan dan ampunan Allah.
Selain dari sudut pandang spiritual, ada juga aspek praktis yang terkait dengan ketidakpastian waktu Lailatul Qadar.
Dalam masyarakat Islam, penetapan awal bulan baru Ramadan sering kali melibatkan perbedaan kriteria dan metode, seperti pengamatan hilal atau rukyat.
Hal ini membuat penentuan awal bulan Ramadan menjadi tidak pasti, dan dengan demikian, menentukan tanggal pasti Lailatul Qadar juga menjadi sulit.
Di tengah semua kebingungan dan ketidakpastian, misteri mengenai waktu Lailatul Qadar akhirnya menjadi bagian dari keindahan dan keunikan bulan Ramadan itu sendiri.
Ketidakpastian ini bukanlah suatu beban, melainkan suatu anugerah yang menginspirasi umat Islam untuk terus berjuang dan beribadah dengan penuh semangat dalam mencari keberkahan dan ampunan Allah.
Sehingga, meskipun waktu Lailatul Qadar mungkin misterius, keberkahan dan kemuliaannya tetap dapat dirasakan oleh setiap orang yang dengan tulus berusaha mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
Tanda-tanda Lailatul Qadar
Tanda-tanda alam yang mengiringi Lailatul Qadar memang menjadi suatu topik yang menarik untuk disimak.
Hadis-hadis yang merujuk pada fenomena alam yang terjadi pada malam Lailatul Qadar memberikan gambaran tentang keistimewaan malam tersebut.
Sebagaimana yang tercatat dalam riwayat Muslim, terdapat penjelasan bahwa pada pagi hari setelah Lailatul Qadar, sinar matahari akan tampak berwarna putih dan tidak menyengat. Ini dianggap sebagai salah satu tanda keberkahan malam tersebut.
Selain itu, dalam riwayat Ahmad, disebutkan bahwa malam Lailatul Qadar akan terlihat terang dan tenang, seolah-olah bulan bercahaya seperti bulan purnama, dan udara menjadi sangat damai. Fenomena alam semacam ini dianggap sebagai manifestasi dari keistimewaan malam tersebut.
Meskipun demikian, para ulama mengingatkan bahwa tanda-tanda alam ini tidak bersifat mutlak. Ada beberapa pendapat yang mengindikasikan bahwa tanda-tanda tersebut bisa saja terjadi pada malam-malam lainnya atau bahkan tidak terjadi sama sekali.
Ibn al-Munir, sebagaimana disebutkan oleh Ibn Hajar, memberikan contoh bahwa pada masa Nabi Muhammad SAW, salah satu tanda Lailatul Qadar adalah turunnya hujan sepanjang malam.
Namun, pada beberapa tahun berikutnya, tidak semua bulan Ramadan ditandai dengan turunnya hujan.
Hal ini menunjukkan bahwa tanda-tanda alam yang dijelaskan dalam hadis-hadis tersebut bisa saja bervariasi dan tidak selalu terjadi setiap tahun.
Oleh karena itu, lebih penting bagi umat Islam untuk terus memperbanyak ibadah dan berdoa pada setiap malam bulan Ramadan, tanpa terpaku pada fenomena alam tertentu.
Keistimewaan Lailatul Qadar tidak hanya tercermin dari tanda-tanda alam, tetapi juga dari keberkahan ibadah dan kekhusyukan dalam berdoa pada malam-malam tersebut.
Amalan pada Lailatul Qadar
Amalan pada Lailatul Qadar adalah bagian penting dari menjalani malam yang penuh berkah tersebut. Berikut adalah beberapa amalan yang dianjurkan:
Pertama, menggiatkan diri untuk beribadah dan beritikaf di masjid. Beritikaf merupakan praktik menetap di masjid dengan tujuan beribadah dan mencari keberkahan pada malam-malam terakhir bulan Ramadan.
Dengan mengalokasikan waktu untuk beritikaf, seseorang dapat memperdalam hubungan spiritualnya dengan Allah.
Kedua, menghidupkan malam dengan ketaatan dan kesungguhan dalam ibadah. Ini termasuk melakukan salat sunnah, membaca Al-Quran, berdzikir, dan berdoa. Malam Lailatul Qadar adalah waktu yang sangat diberkahi, oleh karena itu, setiap momen yang dilewati dengan ibadah akan mendatangkan pahala yang besar.
Ketiga, membangunkan keluarga untuk bersama-sama menghidupkan malam tersebut. Melibatkan keluarga dalam ibadah pada malam Lailatul Qadar dapat meningkatkan kebersamaan dan keberkahan dalam rumah tangga.
Adapun doa yang dianjurkan berdasarkan hadis shahih yang diriwayatkan oleh at-Tirmidzi, an-Nasai, dan Ibn Majah adalah sebagai berikut:
“Aisyah pernah bertanya kepada Rasulullah SAW tentang apa yang harus dia ucapkan jika mengetahui malam Lailatul Qadar. Rasulullah SAW menjawab: ‘Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni’ yang artinya ‘Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, Engkau menyukai pemaafan, maka ampunilah segala dosaku.'”
Dengan melaksanakan amalan-amalan ini dengan sungguh-sungguh pada malam Lailatul Qadar, seseorang dapat mendapatkan keberkahan yang besar dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. (*)
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Kapan Malam Lailatul Qadar 2024? Inilah Waktu, Tanda, dan Amalannya,
Bagi yang Berpuasa Wajib Tahu, Ustadz Abdul Somad Jelaskan Batas Waktu Sikat Gigi dan Hukumnya |
![]() |
---|
Sudah Witir Saat Tarawih, Perlu Shalat Witir Lagi Usai Tahajud? Begini Penjelasan Ustadz Abdul Somad |
![]() |
---|
Coba Minum Air Rendaman Buah Kurma Setiap Pagi, dr Zaidul Akbar Ungkap Manfaatnya |
![]() |
---|
Manfaat Air Rendaman Kurma untuk Kesehatan, dr Zaidul Akbar Sebut Rutin Diminum Nabi Setiap Pagi |
![]() |
---|
Ramadhan Berakhir, Ini Tanda-tanda Orang Mendapat Malam Lailatul Qadar Menurut UAS dan Buya Yahya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.