Aceh Utara
RSU Cut Meutia Tak Buka Poliklinik 6-15 April 2024, Pasien Rujuk Balik dan Kronis Diimbau Stok Obat
Pasien Rujuk Balik (PRB) dan kronis RSU Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara yang membutuhkan stok obat dapat mengambilnya sebelum...
Penulis: Jafaruddin | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Pasien Rujuk Balik (PRB) dan kronis RSU Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara yang membutuhkan stok obat dapat mengambilnya sebelum libur cuti bersama Hari Idul Fitri 1445 hijriah.
Karena selama libur cuti bersama Idul Fitri Poliklinik RSU Cut Meutia Aceh Utara tidak buka.
Sedangkan untuk layanan lainnya seperti ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan pelayanan lainnya seperti lab dan rontgen masih tetap terbuka.
Jadwal pengambilan obat
“Kita imbau kepada Pasien Rujuk Balik (PRB) dan kronis yang membutuhkan stok obat dapat mengambilnya dari 1-5 April 2024, di rumah sakit setempat,” ujar Kepala Bagian Tata Usaha RSU Cut Meutia Aceh Utara, Jalaluddin SKM MKes kepada Serambinews.com, Minggu (31/3/2024).
Karena mulai dari 6-15 April 2024 sudah memasuki cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1445 hijriah.
Diharapkan kepada pasien rujuk balik dan pasien penyakit kronis untuk melihat jadwal pengambilan obat, sehingga pengobatan tidak terputus dan angka kesembuhan semakin besar.
Pihaknya sudah menempel pengumuman tersebut untuk memberitahukan pasien di sejumlah titik di RSU Cut Meutia Aceh Utara, sehingga pasien tersebut dapat mengantisipasinya.
Bagi pasien yang jatah pengambilan obat pada tanggal 8-9, 12 dan 15 April 20924 dapat mengambilnya pada 1-5 April 2024.
“Karena pada tanggal 8-9, kemudian 12 dan 15 masih dalam cuti bersama Idul Fitri, sehingga Poliklinik tidak buka,” katanya,.
Sedangkan pelayanan lain seperti ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan pelayanan lainnya seperti lab dan rontgen masih tetap terbuka.
“Pihak manajemen juga membuat piket jaga untuk menjaga agar pelayanan selama cuti bersama Hari Raya Idul Fitri tersebut tetap optimal,” kata Kabag Tata Usaha.
Menurut Jalaluddin, pasien PRB yang membutuhkan minum obat sampai tiga bulan perlu mengantisipasi pengambilan untuk stok obat, sehingga tidak terputus minum obat.
Sebab kalau stok obat terputus, mereka sama saja seperti berobat dari nol kembali. Namun, jika stok obat tidak terputus akan mempercepat penyembuhan mereka.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.