Ramadhan 2024

10 Hari Terakhir Ramadhan, Kapan Malam Lailatul Qadar 2024? Inilah Waktu, Tanda, dan Amalannya

Salah satu alasan utama mengapa tanggal pasti Lailatul Qadar tidak diumumkan adalah untuk menjaga semangat dan motivasi umat Islam.

Editor: Nur Nihayati
SERAMBINEWS.COM/FREEPIK.COM
ilustrasi malam lailatul qadar 

Hal ini membuat penentuan awal bulan Ramadan menjadi tidak pasti, dan dengan demikian, menentukan tanggal pasti Lailatul Qadar juga menjadi sulit.

Di tengah semua kebingungan dan ketidakpastian, misteri mengenai waktu Lailatul Qadar akhirnya menjadi bagian dari keindahan dan keunikan bulan Ramadan itu sendiri.

Ketidakpastian ini bukanlah suatu beban, melainkan suatu anugerah yang menginspirasi umat Islam untuk terus berjuang dan beribadah dengan penuh semangat dalam mencari keberkahan dan ampunan Allah.

Sehingga, meskipun waktu Lailatul Qadar mungkin misterius, keberkahan dan kemuliaannya tetap dapat dirasakan oleh setiap orang yang dengan tulus berusaha mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

Tanda-tanda Lailatul Qadar

Tanda-tanda alam yang mengiringi Lailatul Qadar memang menjadi suatu topik yang menarik untuk disimak.

Hadis-hadis yang merujuk pada fenomena alam yang terjadi pada malam Lailatul Qadar memberikan gambaran tentang keistimewaan malam tersebut.

Sebagaimana yang tercatat dalam riwayat Muslim, terdapat penjelasan bahwa pada pagi hari setelah Lailatul Qadar, sinar matahari akan tampak berwarna putih dan tidak menyengat.

Ini dianggap sebagai salah satu tanda keberkahan malam tersebut.

Selain itu, dalam riwayat Ahmad, disebutkan bahwa malam Lailatul Qadar akan terlihat terang dan tenang, seolah-olah bulan bercahaya seperti bulan purnama, dan udara menjadi sangat damai.

Fenomena alam semacam ini dianggap sebagai manifestasi dari keistimewaan malam tersebut.

Meskipun demikian, para ulama mengingatkan bahwa tanda-tanda alam ini tidak bersifat mutlak.

Ada beberapa pendapat yang mengindikasikan bahwa tanda-tanda tersebut bisa saja terjadi pada malam-malam lainnya atau bahkan tidak terjadi sama sekali.

Ibn al-Munir, sebagaimana disebutkan oleh Ibn Hajar, memberikan contoh bahwa pada masa Nabi Muhammad SAW, salah satu tanda Lailatul Qadar adalah turunnya hujan sepanjang malam.

Namun, pada beberapa tahun berikutnya, tidak semua bulan Ramadan ditandai dengan turunnya hujan.

Halaman
123
Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved