Ramadhan 2024

Keutamaan Shalat Tarawih pada Malam 22 Ramadhan: Selamat dari Kesusahan & Kebingungan di Hari Kiamat

Peristiwa ini merupakan sebuah keniscayaan, namun tidak ada yang mengetahui secara pasti kapan terjadinya, kecuali Allah Sang Pencipta alam semesta.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/YENI HARDIKA/FREEPIK.COM
ilustrasi shalat malam 

Keutamaan Shalat Tarawih pada Malam 22 Ramadhan: Selamat dari Kesusahan & Kebingungan di Hari Kiamat

SERAMBINEWS.COM - Berikut ini fadhilah atau keutamaan Shalat Tarawih di malam ke-22 Ramadhan 1445 H/2024.

Sesuai keputusan Menteri Agama terkait jadwal Ramadhan, pada Senin (1/4/2024) malam ini atau selepas magrib, umat Islam di Indonesia sudah memasuki puasa ke-22 Ramadhan 1445 H.

Dengan demikian, Shalat Tarawih yang dikerjakan pada malam nantinya merupakan Shalat Tarawih malam ke-22 Ramadhan.

Dalam kitab Durratun Nashihin dijelaskan keutamaan Shalat Tarawih pada malam ke-22 Ramadhan.

وَفِى اللَّيْلَةِ الثَّانِيَةِ وَالْعِشْرِيْنَ جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ آمِنًا مِنْ كُلِّ غَمٍّ وَهَمٍّ

Artinya: Pada malam kedua puluh dua, jika hari kiamat tiba maka ia akan selamat dari segala macam kesusahan dan kebingungan.

Dilansir dari Gramedia.com, kiamat adalah hari kehancuran alam semesta dan segala kehidupan yang ada di dalamnya.

Peristiwa ini merupakan sebuah keniscayaan, namun tidak ada yang mengetahui secara pasti kapan terjadinya, kecuali Allah Sang Pencipta alam semesta.

Sebagai bentuk kasih sayang-Nya, Allah mengajarkan tanda-tanda kiamat itu kepada Rasul-Nya untuk disampaikan kepada umatnya.

Informasi tentang tanda-tanda kiamat tersebut termuat dalam sejumlah hadis mutasyabihat yang multi takwil dan mengandung arti kiasan.

Hal itu merupakan tuntutan dari taklif agama agar “tanda-tanda kiamat” menjadi objek kompetisi di negeri ujian ini.

Dajjal adalah salah satu tanda kiamat yang masih menjadi tanda tanya bagi sebagian besar orang, siapa dan kapan munculnya?

Berdasarkan riwayat hadis tentang sosok Dajjal berikut tanda-tanda kiamat lainnya seperti Imam Mandi, Nabi Isa, Ya’juj-Ma’juj dan Dabbatul Ardh.

Badiuzzaman Said Nursi menjelaskan maksud dan makna tersirat di balik ungkapan hadis yang mengandung arti kiasan tersebut.

Dengan penjelasannya yang rasional, akal kita akan tercerahkan dan hatipun turut bertambah keyakinan.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved