Ramadhan 2024

Keutamaan Shalat Tarawih pada Malam 22 Ramadhan: Selamat dari Kesusahan & Kebingungan di Hari Kiamat

Peristiwa ini merupakan sebuah keniscayaan, namun tidak ada yang mengetahui secara pasti kapan terjadinya, kecuali Allah Sang Pencipta alam semesta.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/YENI HARDIKA/FREEPIK.COM
ilustrasi shalat malam 

Nasib manusia tidak berakhir setelah kematian menjemput atau dengan hancurnya alam semesta.

Kematian dan kehancuran alam semesta hanyalah satu fase perjalanan manusia menuju alam baru yang kekal abadi, yakni alam akhirat.

Nasib akhir manusia akan ditentukan di sana, akankah dimasukkan ke surga atau ke neraka.

Sebagai makhluk ciptaan Allah, sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk mengimani dan meyakini akan datangnya hari kiamat.

Maka dari itu, kita harus mempersiapkannya dengan baik dengan mengembangkan perbuatan yang baik, menjalankan segala perintah, dan menjauhi segala bentuk larangan Allah SWT agar kita dapat terhindar dari pedihnya hari kiamat kelak.

 

Niat Shalat Tarawih

Shalat tarawih dikerjakan setelah shalat Isya hingga waktu fajar (sebelum shalat subuh).

Shalat sunnah ini bisa dikerjakan secara munfarid atau sendirian tanpa imam, bisa juga dikerjakan secara berjamaah.

Dalam pelaksanaannya, ada yang melaksanakan shalat tarawih sebanyak 8 rakaat, namun ada juga yang mengerjakan sebanyak 20 rakaat.

1. Niat shalat tarawih secara sendiri

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an lillāhi ta‘ālā.

Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai karena Allah SWT.”

2. Niat shalat tarawih sebagai imam

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا ِللهِ تَعَالَ

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved