Internasional

Prancis Bantu Ukraina Lawan Rusia, Ada Persenjataan yang Digunakan di Laut Merah Halau Rudal Houthi

Prancis akan mengirimkan ratusan kendaraan lapis baja tua beserta rudal dari permukaan-ke-udara kepada Ukraina.

Editor: Muhammad Hadi
Genya SAVILOV / AFP
Petugas pemadam kebakaran Ukraina berupaya memadamkan api setelah serangan rudal di Kyiv pada 2 Januari 2024, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. 

Prancis Bantu Ukraina Lawan Rusia, Ada Persenjataan yang Digunakan di Laut Merah Halau Rudal Houthi 

SERAMBINEWS.COM - Perang antara Rusia dan Ukraina bakal berlangsung lebih lama dan menegangkan.

Negara-negara Barat sepertinya mulai terang-terangan membantu Ukraina dalam melawan Rusia.

Prancis akan mengirimkan ratusan kendaraan lapis baja tua beserta rudal dari permukaan-ke-udara kepada Ukraina.

Menteri Pertahanan Prancis, Sebastien Lecornu pada Minggu (31/3) bilang, persenjataan tua itu diharapkan membantu Ukraina dalam perang melawan Rusia.

 Dalam wawancara dengan La Tribune Dimanche, Lecornu mengatakan bahwa Presiden Emmanuel Macron, setelah melakukan pembicaraan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, yang memintanya untuk menyiapkan paket bantuan baru. 

Bantuan kini akan mencakup peralatan perang Prancis yang sudah tua, namun masih berfungsi.

Baca juga: 4 Tentara Bayaran dari Indonesia Tewas, Rusia Ungkap Data Tentara Bayaran Asing Bertempur di Ukraina

“Tentara Ukraina perlu mempertahankan garis depan yang sangat panjang, yang memerlukan kendaraan lapis baja; ini sangat penting untuk mobilitas pasukan dan merupakan bagian dari permintaan Ukraina,” katanya.

Dia mengatakan Prancis sedang mempertimbangkan untuk menyediakan ratusan pengangkut pasukan garis depan VAB (Véhicule de l'Avant Blindé) pada tahun 2024 dan awal tahun 2025.

Tentara Perancis secara bertahap mengganti ribuan VAB-nya, yang pertama kali beroperasi pada akhir tahun 1970-an, dengan kendaraan pengangkut pasukan multi-peran yang baru.

Lecornu menambahkan bahwa Prancis juga bersiap untuk merilis sejumlah rudal permukaan-ke-udara Aster 30 baru untuk sistem SAMP/T yang diberikan ke Kyiv.

Baca juga: Syarat Israel Buka Akses Bantuan Ke Gaza, Lembaga Ini Harus Dibubarkan 

Aster 30 dapat mencegat pesawat tempur, drone, dan rudal jelajah dalam jarak 120 km.

“Ukraina mempunyai kebutuhan mendesak akan pertahanan darat-udara yang lebih baik… Rusia mengintensifkan serangannya, khususnya terhadap warga sipil dan infrastruktur sipil,” katanya.

Lecornu mengatakan dia telah meminta badan pengadaan pertahanan pemerintah DGA (Direction Generale de l'Armement) untuk membuat proposal untuk mempercepat produksi rudal Aster, yang diproduksi oleh kelompok MBDA Eropa.

"Rudal Aster juga digunakan di Laut Merah, tempat fregat Prancis mempertahankan lalu lintas maritim dari serangan Houthi yang didukung Iran di Yaman," katanya.

Baca juga: VIDEO Ngeri, Anggota DPR Amerika Ingin Bom Nuklir Dijatuhkan ke Gaza Seperti Hiroshima dan Nagasaki

Halaman
12
Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved