Musrenbang RKPK
Pemkab Bireuen Gelar Musrenbang, Pj Bupati: Tidak Ada Lagi SKPK yang Pasif dan Ego Sektoral
Pertemuan yang dihadiri unsur Forkopimda, seluruh kepala SKPK, para camat dan berbagai unsur lainnya dibuka secara resmi oleh Pj Bupati...
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Pemkab Bireuen melalui Bappeda Bireuen, Selasa (2/4/2024) menggelar Musrenbang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Bireuen Tahun 2025-2045 dan Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Kabupaten (RKPK) Bireuen tahun 2025.
Pertemuan yang dihadiri unsur Forkopimda, seluruh kepala SKPK, para camat dan berbagai unsur lainnya dibuka secara resmi oleh Pj Bupati Bireuen, Aulia Sofyan PhD melalui zoom.
Kepala Bappeda Bireuen, Bob Mizwar SSTP MSi dalam sambutannya antara lain mengatakan, Musrenbang adalah rangkaian tahapan sistem perencanaan pembangunan.
Hasil Musrenbang akan dituangkan dalam notulensi dan berita acara kesepakatan hasil pembahasan dan menjadi
bahan penyempurnaan RKPK nantinya.
Peserta Musrenbang berjumlah 200 orang lebih mulai dari Forkopimda, SKPK, DPRK, Bappeda Aceh, para camat, tokoh masyarakat dan berbagai elemen lainnya.
Dalam pertemuan itu menghadirkan dua orang narasumber yaitu Dr Ir Ema Alemina MP, Kabid Litbang Bappeda Aceh, Drs Bob RF Sagala MSi Kasubdit Perencanaan dan Evaluasi Wilayah II PEIPD, Dirjen Bina Bangda Kemendagri.
Pj Bupati Bireuen, Aulia Sofyan PhD dalam sambutannya antara lain mengatakan, Musrenbang pada tahun ini memiliki makna yang sangat penting dan strategis karena merupakan penjabaran tahun ke-3 Rencana
Pembangunan Kabupaten (RPK) Bireuen Tahun 2023-2026, sehingga target-target yang belum tercapai harus menjadi perhatian bersama.
Sinergitas kolaborasi dan inovasi menjadi kunci keberhasilan kita dalam melaksanakan pembangunan, tidak ada lagi SKPK-SKPK yang pasif dan ego sektoral, namun harus mampu mengoptimalkan sumberdaya yang ada untuk kerjasama mencapai tujuan pembangunan daerah.
Kondisi pembangunan Kabupaten Bireuen menunjukkan trend yang positif pada tahun 2023, Indeks pembangunan manusia yang mencerminkan akses masyarakat terhadap pendidikan, kesehatan dan ekonomi meningkat dari
74,1 persen menjadi 74,56 persen, angka kemiskinan turun dari 12,51 persen menjadi 12,12 persen.
Ketimpangan pendapatan masyarakat juga semakin membaik dari 0,275 menjadi 0,258 dan angka pengangguran turun dari 4,2 persen menjadi 4,14 persen.
Selain itu, salah satu fokus Pemerintahan Kabupaten Bireuen Tahun 2025 adalah menjadikan Bireuen Sehat, yang diukur dari indeks keluarga sehat. Capaian indeks keluarga sehat pada tahun 2023 sebesar 0,37 termasuk kategori keluarga tidak sehat, diperlukan berbagai upaya untuk meningkatkan indeks keluarga sehat menjadi lebih besar dari 0,8.
Indikator yang perlu mendapat perhatian adalah anggota keluarga yang tidak merokok dan bayi yang mendapatkan imunisasi lengkap. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.