Perang Gaza

Israel Bersiap Menyerang Balik jika Iran Lancarkan Serangan Balasan Pascakematian 7 Anggota IRCG

Pasukan keamanan juga khawatir bahwa kekerasan mungkin akan terjadi pada hari Jumat, hari terakhir bulan suci Ramadhan, sementara para pemimpin Iran t

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/Kobi Gideon, GPO
Kabinet perang Israel. 

SERAMBINEWS.COM - Kabinet perang mengadakan pertemuan virtual pada Rabu malam, untuk membahas peningkatan ancaman terhadap keamanan setelah pembunuhan anggota senior Korps Garda Revolusi (IRCG) Iran di Suriah dalam serangan yang dikaitkan dengan Israel.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang sedang dalam masa pemulihan dari operasi baru-baru ini di dalam negeri, juga mengadakan konsultasi dengan pejabat keamanan mengenai kekhawatiran akan terjadinya serangan terhadap Israel atau sasaran Israel baik di dalam maupun luar negeri.

IDF mengatakan pihaknya meminta pasukan cadangan untuk memperkuat pertahanan udara dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant mengeluarkan peringatan keras kepada Hizbullah dengan mengatakan bahwa perang akan menjadi tantangan bagi Israel tetapi merupakan bencana besar bagi proksi Iran dan Lebanon.

Baca juga: Israel Waswas Tunggu Serangan Balas Dendam Iran yang Mematikan Pascapembunuhan Tujuh Anggota IRGC

Pasukan keamanan juga khawatir bahwa kekerasan mungkin akan terjadi pada hari Jumat, hari terakhir bulan suci Ramadhan, sementara para pemimpin Iran termasuk Presiden Ebrahim Raisi mengatakan balas dendam atas pembunuhan komandan pasukan Quds Mohammad Reza Zahedi dan lainnya di Damaskus akan terjadi.

Dalam sebuah postingan dalam bahasa Ibrani di X, Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei mengatakan "Zionis" akan menyesali kejahatan agresif mereka.

Ancaman serupa juga disampaikan oleh pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dan pemimpin Houthi Abdul-Malik al Houthi yang mengatakan jihad adalah satu-satunya cara bagi warga Palestina untuk mendapatkan hak-hak mereka dan itulah jalan perlawanan.

Di Irak, milisi Syiah juga meningkatkan ancaman mereka terhadap Israel dan pasukan AS di Timur Tengah, "Perlawanan Islam di Irak", yang terdiri dari milisi pro-Iran yang beroperasi di Irak dan Suriah, telah meluncurkan serangan drone di kota selatan Eilat, yang menjadi sasaran serangan terhadap pangkalan militer di sana pada hari Senin.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved