Berita Banda Aceh
Cucu Sultan Aceh Minta Takbiran Keliling Tetap Diadakan: Sudah Ada Sejak Masa Sultan Iskandar Muda
"Namun tahun ini Pawai Takbiran ditiadakan oleh Pemerintah, salah satu alasan adalah karena akan ada PON, Pilkada dan juga ada penggalian IPAL,"
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
Cucu Sultan Aceh Minta Takbiran Keliling Tetap Diadakan: Sudah Ada Sejak Masa Sultan Iskandar Muda
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Cucu Sultan Aceh yang juga Pemimpin Darud Donya Aceh Darussalam, Cut Putri meminta kepada pihak terkait untuk tetap menggelar takbiran keliling Ramadhan dan Idul Fitri secara meriah di Aceh.
Hal ini diungkapkannya dalam keterangan tertulis yang diterima Serambinews.com, Kamis (4/4/2024) malam, dan ia mengingatkan bahwa para Sultan Aceh merayakan Ramadhan dan Idul Fitri dengan meriah pada dahulunya.
Cut Putri pun meminta Imam Besar dan Pengurus Mesjid Raya Baiturrahman Banda Aceh dan Pemerintah Aceh, serta rakyat Aceh untuk tetap melaksanakan takbiran keliling sebagai syi'ar memeriahkan hari raya Idul Fitri.
Ia mengungkapkan, para Sultan Aceh yakni Sultan Iskandar Muda (1607-1636 M), Sultan Iskandar Tsani (1636-1641 M) dan Sultanah Safiatuddin Binti Sultan Iskandar Muda (1641-1675 M) telah berjasa besar terhadap pembangunan Mesjid Raya Baiturrahman.
Malah Sultan Aceh juga memberikan Umong Meusara untuk kepentingan Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.
Sedangkan Pawai Takbiran adalah tradisi yang dilaksanakan oleh para Sultan Aceh, maka Imam Besar dan pengurus Masjid Raya Baiturrahman dan Pemerintah di Aceh diminta untuk melanjutkan tradisi para Raja Aceh.
"Namun tahun ini Pawai Takbiran ditiadakan oleh Pemerintah, salah satu alasan adalah karena akan ada PON, Pilkada dan juga ada penggalian terowongan/jalur IPAL di jalanan menuju Gampong Pande di kawasan makam Para Raja dan Ulama Aceh", ujar Cut Putri, Cucu Sultan Jauharul Alamsyah Johan Berdaulat Zilullah Fil Alam.

Baca juga: PM Thailand Kagumi Manuskrip Al-Quran Tertua Asal Aceh, Cut Putri: Dunia Selamatkan Khazanah Islam
Ia mengatakan bahwa Pawai Takbiran harus tetap dilaksanakan sesuai tradisi sejak era Kesultanan Aceh Darussalam.
Dikatakannya, takbiran keliling kota adalah salah satu syi'ar yang telah berlangsung sebagai adat dan tradisi ratusan tahun di Aceh.
Pada saat takbiran, seluruh rakyat tumpah ruah di jalan menyambut hari kemenangan.
Anak-anak, orang dewasa, orang tua, laki-laki bahkan perempuan turut larut dalam kegembiraan menyambut datangnya hari kemenangan.
Menurutnya, laporan penjelajah asing juga mencatat keindahan dan iring-iringan pasukan yang merayakan malam hari raya Idul Fitri, yang jumlahnya hingga 40 ribu prajurit dalam barisan yang gagah.
Pasukan di kumpulkan di Tanah Waqaf Blang Padang, dekat Istana Dalam Darud Donya, dari sana rombongan langsung menuju ke Masjid Raya Baiturrahman.
Baca juga: Memusnahkan Rumoh Geudong, Cut Putri: Upaya Nyata Hilangkan Bukti Sejarah Aceh Masa Konflik & Perang
Sedangkan Sultan Aceh datang ke tempat sembahyang Idul Fitri yaitu Masjid Raya Baiturrahman, yang disambut oleh Qadhi Al Qudah Qadhi Malikul Adil dan Fakih Seri Raja Fakih.
Banda Aceh
Sultan Iskandar Muda
sultan aceh
Cucu Sultan Aceh
Cut Putri
pawai takbiran
Takbiran Keliling
Ramadhan
Idul Fitri
Serambi Indonesia
Serambinews
Harga Pangan Mahal, Polda Aceh Salurkan 1,2 Ton Beras Murah ke Rakyat |
![]() |
---|
Di Rakor MTQ, Plt Sekda Aceh Sampaikan Pesan Mualem: Minta Aceh Jadi Tuan Rumah MTQ Nasional 2028 |
![]() |
---|
Tiga Pasar Tradisional di Banda Aceh & Aceh Besar Bebas dari Beras Oplosan |
![]() |
---|
Percepatan Operasional Pelayaran Krueng Geukueh-Penang, Dishub Aceh Ungkap Sarana hingga Regulasi |
![]() |
---|
Kue Tradisional Aceh Tembus Korea: Bhoi Morica Raih 3 Penghargaan Internasional di KIWIE 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.