Tarif Tol
Tarif Tol Sigli-Banda Aceh pada Puncak Arus Mudik Lebaran Idul Fitri 1445 H, Tarif Mulai Rp 7.500
Berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor 198/KPTS/M/2021 dan 243/KPTS/M/2022, berikut tarif tol Sigli-Banda Aceh.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
Tarif Tol Sigli-Banda Aceh pada Puncak Arus Mudik Lebaran Idul Fitri 1445 H, Tarif Mulai Rp 7.500
SERAMBINEWS.COM – Berikut tarif Jalan Tol Sigli-Banda Aceh pada puncak arus mudik lebaran Idul Fitri 1445 H.
Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada Sabtu-Senin (5-7) April 2024, sedangkan puncak arus balik pada 13-15 April 2024.
Untuk memperlancar arus mudik lebaran Idul Fitri tahun ini, masyarakat Aceh dapat memilih menggunakan jalan Tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) yang telah dibuka 5 ruas.
Pengelola jalan tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh), masih menggeratiskan dua ruas akses tol, yakni pada seksi 6 (Baitussalam) dan seksi 5 (Kuta Baro) sejak Juni 2023.
Tanpa tarif atau belum berbayar pada seksi 5 dan 6 ini masih berlangsung sampai ditetapkannya Surat Keputusan dari Menteri PUPR perihal tarif pengguna jalan tol.

Seksi 5 dan 6 ini akan menyambungkan ke seksi lainnya yang telah dioperasikan terlebih dahulu yaitu Seksi 2 - 4 (Seulimeum - Blang Bintang) sepanjang 35,8 Kilometer.
Meski belum bertarif, pengguna jalan tol tetap harus melakukan tapping (penempelan) kartu uang elektronik saat melintas.
Pengemudi yang melintasi jalan tol dihimbau untuk mematuhi tata tertib yang berlaku, yakni dengan berkendara dengan kecepatan maksimal 100 km/jam.
Kemudian menjaga jarak aman dengan kendaraan didepan minimal 10-20 meter, dan pastikan kendaraan tidak melebihi muatan.
Kartu uang elektronik dapat dibeli di minimarket terdekat maupun perbankan terdekat.
Berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor 198/KPTS/M/2021 dan 243/KPTS/M/2022, berikut tarif tol Sigli-Banda Aceh.
*) update pada 5 April 2024
Baitussalam – Kuta Baro (sebaliknya)
Golongan 1: Tanpa Tarif
Golongan 2: Tanpa Tarif
Golongan 3: Tanpa Tarif
Golongan 4: Tanpa Tarif
Golongan 5: Tanpa Tarif
Kuta Baro – Blang Bintang (sebaliknya)
Golongan 1: Tanpa Tarif
Golongan 2: Tanpa Tarif
Golongan 3: Tanpa Tarif
Golongan 4: Tanpa Tarif
Golongan 5: Tanpa Tarif
Blang Bintang – Indrapuri (sebaliknya)
Golongan 1: Rp.16.000
Golongan 2: Rp.24.000
Golongan 3: Rp.24.000
Golongan 4: Rp.32.000
Golongan 5: Rp.32.000
Indrapuri – Jantho (sebaliknya)
Golongan 1: Rp.19.000
Golongan 2: Rp.28.500
Golongan 3: Rp.28.500
Golongan 4: Rp.38.000
Golongan 5: Rp.38.000
Jantho – Seulimeum (sebaliknya)
Golongan 1: Rp.7.500
Golongan 2: Rp.11.500
Golongan 3: Rp.11.500
Golongan 4: Rp.15.000
Golongan 5: Rp.15.000
Baitussalam – Seulimeum (sebaliknya)
Golongan 1: Rp.42.500
Golongan 2: Rp.64.000
Golongan 3: Rp.64.000
Golongan 4: Rp.85.500
Golongan 5: Rp.85.500
Keterangan:
Golongan I - Sedan, Jip, Pick Up/Truk Kecil, dan Bus
Golongan II - Truk dengan 2 (dua) gandar
Golongan III - Truk dengan 3 (tiga) gandar
Golongan IV - Truk dengan 4 (empat) gandar
Golongan V - Truk dengan 5 (lima) gandar
Sudah Cegah Ternak Masuk Tol Sibanceh
Menjelang mudik lebaran Idul Fitri 1445 H, PT Hutama Karya terus melakukan berbagai upaya untuk mencegah hewan ternak masuk ruas jalan tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) demi menciptakan kenyamanan bagi pengguna jalan.
Branch Manager Ruas Tol Sigli-Banda Aceh, Totok Masyadi, mengatakan, saat ini pihaknya gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar jalan tol, baik secara formal dan informal.
Masyarakat diminta menjaga hewan ternaknya dan tidak melepas liar hewan ternak di sekitar jalan tol.
“Sehingga dapat dikontrol dan tidak masuk ke dalam ruas yang membahayakan bagi pengguna jalan tol,” kata Totok kepada Serambi, Kamis (4/4/2024).
Selain itu, pihaknya juga rutin melakukan observasi dan pengamanan oleh tim patroli lalu lintas dan polisi PJR untuk memastikan jalan dalam kondisi aman.
“Penggantian pagar kawat pengaman yang hilang terus kita lakukan. Kita juga memperketat jarak antar tiang pagar pengaman dengan menanam batang pohon di antara tiangnya,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, PT Hutama Karya sebagai BUJT (Badan Usaha Jalan Tol) mengelola dan mengoperasikan jalan tol. Sedangkan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) sebagai regulator.
Jadi, kata Totok, sudah menjadi wewenang Hutama Karya untuk memastikan pengguna jalan tol mendapatkan kenyamanan dan keamanan selama melintas.
Ia juga menambahkan, untuk penentuan tarif menjadi wewenang dari kementerian PUPR.
Sehingga kata dia, untuk periode lebaran kali ini, jalan tol Sibanceh tidak ada program diskon tarif tol.
“Jalan Tol Sibanceh tak ada diskon tarif pada lebaran ini,” katanya.
Ini berbeda dengan tol di Pulau Jawa yang dilaporkan memberi discount rata-rata hingga 20 persen saat libur lebaran Idul Fitri kali ini.
(Serambinews.com/Agus Ramadhan)
Tarif Tol Sibanceh Arus Balik Mudik Lebaran, Ini Harga dan Jam Operasional Padang Tiji- Seulimeum |
![]() |
---|
Ini Tarif Tol Sigli-Banda Aceh pada Puncak Arus Mudik Lebaran Idul Fitri 1445 H |
![]() |
---|
Tak ada Diskon Tarif Tol Sibanceh Selama Lebaran, Tarif Tol di Jawa Diskon Hingga 20 Persen |
![]() |
---|
Tarif Tol Sigli-Banda Aceh Pintu Masuk Seulimeum hingga Pintu Keluar Blang Bintang, Mulai Rp 7.500 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.