Berita Kutaraja

Pantau Arus Mudik, Ombudsman Ingatkan Wajib Ada Layanan Khusus untuk Lansia, Ibu Hamil hingga Balita

Menurut Dian, pihaknya masih mendapati orang tua lanjut usia yang tidak mendapatkan layanan prioritas.

Penulis: Indra Wijaya | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
Kepala Ombudsman RI Perwakilan Aceh, Dian Rubianty bersama Kadishub Aceh, Faisal melakukan pemantauan arus mudik dalam kapal penyeberangan rute Ulee Lheue, Banda Aceh-Balohan, Sabang, Banda Aceh, Sabtu (6/4/2024). 

Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Ombudsman RI Perwakilan Aceh melakukan pemantauan pelayanan mudik, sejak Operasi Ketupat Seulawah 2024 digelar oleh tim gabungan, Kamis (4/4/2024).

Pemantauan itu dilakukan di tuga lokasi berbeda.

Kepala Ombudsman RI Perwakilan Aceh, Dian Rubianty mengatakan,  tiga lokasi tersebut adalah Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda, Terminal Tipe B Kota Banda Aceh di Luengbata, dan Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue.

Selain memantau pemenuhan standar pelayanan publik, Ombudsman juga memastikan tersedianya layanan khusus untuk yang sudah lanjut usia (lansia), ibu hamil (bumil), ibu dengan balita, serta difabel pada setiap unit layanan.

"Sayang kan, orang tua harus berdiri, antri lama, baru dilayani," kata Dian, Sabtu (6/4/2024).

Menurut Dian, pihaknya masih mendapati orang tua lanjut usia yang tidak mendapatkan layanan prioritas.

Hal tersebut sudah langsung disampaikan kepada penyelenggara layanan.

Selain layanan prioritas untuk kelompok khusus, Ombudsman juga memastikan sarana penting seperti kamar mandi dan tempat shalat dalam kondisi baik.

"Terima kasih atas kerja sama Dishub Aceh dan Dishub Kota Banda Aceh, saran kami untuk perbaikan kamar mandi di pelabuhan dan terminal sudah dilakukan," ujarnya.

Dian mengharapkan, masyarakat pengguna layanan bersedia bekerja sama dengan penyelenggara.

Terutama turut serta memudahkan kelompok masyarakat yang membutuhkan layanan prioritas, sehingga perjalanan menjadi nyaman dan aman untuk semua.

"Pelayanan publik islami di Aceh akan terlihat dari sikap saling tolong-menolong dan saling memudahkan. Siapa lagi yang menjaga Aceh yang mulia ini kalau bukan kita," tutup Dian.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved