Arus Mudik

Pemudik Wajib Tau, Ini Titik Lokasi Jalan Nasional yang Amblas dan Rusak Parah di Subulussalam

Sejumlah titik ruas jalan nasional penghubung Aceh-Medan di wilayah Kota Subulussalam kondisinya rusak parah bahkan terancam putus.

Penulis: Khalidin | Editor: Taufik Hidayat
Kiriman warga 
Badan jalan Nasional penghubung Aceh-Medan yang amblas dan belum diperbaiki, di lokasi Desa Cepu Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam. 

Laporan Khalidin | Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM –  Para pemudik yang melakukan perjalanan dari Medan menuju Aceh pantai barat selatan diharapkan untuk berhati-hati karena terdapat sejumlah titik ruas jalan rawan kecelakaan akibat amblas.

Pantauan Serambinews.com, Selasa (9/4/2024) sejumlah titik ruas jalan nasional penghubung Aceh-Medan, Sumatera Utara di Kota Subulussalam kondisinya rusak parah bahkan terancam putus.

Berdasarkan data yang terdapat setidaknya tujuh titik badan jalan nasional di wilayah Kota Subulussalam yang amblas.

Adapun ketujuh badan jalan nasional yang amblas tersebut berada di Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II PPK 2.5 dan 2.6 Kota Subulussalam.

Lokasi tersebut sangat vital lantaran merupakan penghubung Provinsi Aceh di wilayah pantai barat selatan menuju Sumatera Utara.

Bahkan dua dari tujuh titik jalan nasional yang amblas terancam putus total jika tak segera ditangani sehingga dikuatirkan akan membuat arus lalulintas Aceh-Sumatera Utara lumpuh.

Dua lokasi jalan nasional yang amblas dan terancam putus masing-masing berada di Desa Cepu, Kecamatan Penanggalan sepanjang 30 meter.

Tercatat sekitar 30 meter (sebelumnya ditulis 25 meter) badan jalan nasional amblas sejak Senin 11 Desember 2023 lalu kini makin kritis dan menyisakan hanya seperempat aspal di sana.

Lebih setengah badan jalan nasional di sana ambruk tergerus longsor bahkan melewati marka alias menyisakan seperempat.

Di lokasi tersebut arus lalu lintas hanya dapat satu jalur itupun sempit dan telah masuk ke berem jalan. Hingga saat ini belum ada tanda-tanda akan diperbaiki walaupun kondisinya semakin parah.

Di lokasi hanya tampak dipasang tanda bahaya sebagai pembatas badan jalan dengan jurang agar pengendara berhati-hati.

Sementara dua titik lagi berada di Kecamatan Simpang Kiri, badan jalan Nasional yang amblas berada di Desa Tangga Besi tepatnya dekat Mapolres Subulussalam serta satu titik lagi berada lewat kantor Kejari Subulussalam menjelang Kugdong.

Kondisi di Kecamatan Simpang Kiri yakni menjelang Kugdong sangat parah karena hanya menyisakan badan jalan sekitar 2.5 meter aspal.

Lokasi ini berada pada Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II PPK 2.6 Kota Sublussalam.

Sementara pada posisi kedalaman amblas yang membentuk jurang, air kerap mengalir sehingga memicu terjadinya gerusan susulan pada sisa badan jalan yang saat ini dimanfaatkan lintasan kendaran.

Apalagi, lokasi Desa Cepu merupakan kawasan rawan terjadi kecelakaan lalu lintas selama ini lantaran di sana pengendara biasa berada di titik lelah.

Semetara lima titik lainnya masing-masing dua di wilayah PPK 2.6 yakni Subulussalam Batas Sumut dan Subulussalam Batas Lipat Kajang, Kabupaten Aceh Singkil.

Lalu di wilayah PPK 2.5 dekat Mapolres Subulussalam serta satu titik lagi berada menjelang Kugdong.

Dua titik lagi berada di kawasan Kecamatan Sultan Daulat seperti di sekitar perkebunan PT Laot Bangko.

Untuk jalan nasional di wilayah PPK 2.6 telah diajukan untuk plot anggaran namun sejauh ini belum ada informasi apakah diakomodir Satker PJN Wilayah II atau tidak.

Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Wil II PPK 2.6 mengaku telah menindaklanjuti kondisi ruas jalan nasional yang amblas dan terancam putus di Kota Subulussalam.

Hal itu disampaikan Kepala PPK 2.6 Firdaus kepada Serambi Minggu (17/3/2024) menanggapi penanganan jalan amblas di Kota Subulussalam.

Firdaus membenarkan sejumlah titik badan jalan nasional di wilayah kerjanya rusak parah akibat amblas termasuk yang nyaris putus di Kota Subulussalam.

Untuk masalah ini, kata Firdaus pihaknya telah menindaklanjuti dengan mengajuan ke satker PJN 2.

“Setiap ada pergerakan atau longsor tambahan saya terus membuat laporannya ke Satker PJN 2 agar lebih cepat perhatian ataupun untuk ploting dana,” kata Firdaus.

Bukan hanya di Desa Cepu, Kecamatan Penanggalan Kotaa Subulsusalam namun semua lokasi yg di ruas Subulussalam sampai  ke Manduamas, Tapanuli Tengah sudah didata dan dilaporkan ke Satker.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved