Puasa Syawal

Puasa Syawal 6 Hari, Ustadz Abdul Somad Ungkap Keutamaannya

Meski hukumnya sunnah, puasa syawal merupakan salah satu amalan yang dianjurkan dikerjakan umat Islam di bulan Syawal.

Editor: Nur Nihayati
Handover/ Tribun Timur
Mulai hari ini, puasa sunah Syawal sudah bisa dilakukan. Puasa Syawal dilakukan selama 6 hari dalam bulan Syawal. Berikut ini niat puasa Syawal 

Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i sunnatis syawwali lillahi ta'ala.

Artinya: "Aku berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah ta'ala."

Bagi kamu yang mendadak pada pagi hari ingin mengamalkan puasa Syawal tentu diperbolehkan.

Hal ini dikarenakan kewajiban niat di malam harinya hanya berlaku hanya pada puasa wajib saja.

Sebab, untuk puasa sunah seperti niat puasa syawal boleh dilakukan juga pada siang hari, sejauh kamu belum makan dan minum, atau menjalankan aktivitas yang membatalkan puasa sejak subuh dengan niat:

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis syawwâli lillâhi ta’âlâ

Yang artinya: “Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT.”

Tata Cara Puasa Syawal

1. Membaca niat puasa Syawal

2. Makan Sahur

Sama dengan puasa lainnya, puasa Syawal juga disunahkan untuk makan sahur.

3. Berbuka puasa

Setelah seharian menjalankan ibadah puasa dengan menahan lapar, dahaga dan hawa nafsu negatif maka pada Magrib saatnya untuk berbuka.

Doa buka puasa

ذَهَبَ الظَّمَأُ، وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ

Dzahabazh zhama'u wabtallatil uruuqu, wa tsabatal ajru in syaa Allah.

Artinya: Telah hilang dahaga, dan telah basah tenggorokan, dan telah ditetapkan pahala insya Allah. (HR. Abu Daud no. 2010)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Setelah Ramadhan Lanjut Puasa Syawal 6 Hari, Ustadz Abdul Somad Ungkap Keutamaannya, 

Berita terkait lainnya

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved