Idul Fitri 1445 H
Haruskah Puasa Syawal Dilaksanakan Berturut-turut 6 Hari? Ternyata Lebih Utama Begini
Pada bulan Syawal, terdapat satu anjuran melaksanakan puasa Syawal selama enam hari di bulan Syawal atau setelah lebaran Idul Fitri.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM - Setelah melewati bulan Ramadhan, umat Islam memasuki bulan Syawal.
Pada bulan Syawal, terdapat satu anjuran melaksanakan puasa Syawal selama enam hari di bulan Syawal atau setelah lebaran Idul Fitri.
Dalam Islam, puasa Syawal hukumnya sunah.
Puasa Syawal merupakan puasa yang sangat disukai oleh Rasulullah SAW.
Pahala puasa syawal selama enam hari di bulan syawal seperti selama satu tahun penuh sebagaimana sabda Rasulullah SAW.
"Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan, kemudian diikuti enam hari pada bulan Syawal, maka pahalanya sama dengan puasa satu tahun (HR. Muslim)".
Baca juga: Bolehkah Mengerjakan Puasa SyawalBerselang atau Tidak Berurut? Ini Penjelasan Buya Yahya
Sesuai anjuran, melaksanakan puasa Syawal adalah enam hari, lantas apakah puasa Syawal harus dilakukan secara berurutan atau boleh selang-seling?
Dikutip dari laman Bima Islam Kemenag RI, disebutkan idealnya, puasa Syawal dilakukan secara berurutan dengan Ramadhan, yakni mulai tanggal 2 Syawal hingga tanggal 7 Syawal.
Mengapa tidak dimulai langsung sejak tanggal 1 Syawal?
Karena tanggal 1 Syawal merupakan hari raya idul fitri dan di hari tersebut kita diharamkan untuk berpuasa sebagaimana di tanggal 10 Dzulhijah (hari raya idul adha), dan tanggal 11, 12, serta 13 Dzulhijah (hari-hari tasyriq).
Lantas bagaimana jika seseorang melaksanakan puasa Syawal secara selang-seling dalam arti tidak berurutan?
Syekh Nawawi al-Bantani dalam kitab Nihayah al-Zain, h. 197 menyatakan:
Baca juga: Batalkan Puasa Syawal saat Bertamu Demi Menghormati Tuan Rumah, Apa Hukumnya? Ini Anjuran Rasulullah
Keempat adalah (puasa sunah enam hari di bulan Syawal) berdasarkan hadits, ‘Siapa yang berpuasa Ramadhan, lalu mengiringinya dengan enam hari puasa di bulan Syawal, ia seakan puasa setahun penuh.’
Hadits lain mengatakan, puasa sebulan Ramadhan setara dengan puasa sepuluh bulan, sedangkan puasa enam hari di bulan Syawal setara dengan puasa dua bulan. Semua itu seakan setara dengan puasa (wajib) setahun penuh’.
Keutamaan sunah puasa Syawal sudah diraih dengan berpuasa secara terpisah dari hari Idul Fithri. Hanya saja memuasakannya secara berturut-turut lebih utama. Keutamaan sunah puasa Syawal habis seiring berakhirnya bulan Syawal. Tetapi dianjurkan mengqadhanya.
Beda Idul Adha 1445 H di Indonesia dan Arab Saudi, UAS Tegaskan Tak Perlu Ribut: Ikuti Pemerintah |
![]() |
---|
Kapan Waktu Terbaik Mengerjakan Puasa Syawal? Simak Penjelasan Buya Yahya |
![]() |
---|
Ini Waktu yang Tepat Menjalani Ibadah Puasa 6 Hari di Bulan Syawal |
![]() |
---|
Tetap Berpuasa Syawal atau Batalkan Demi Hormati Tuan Rumah Saat Bertamu? Begini Anjuran Rasulullah |
![]() |
---|
Waktu Terbaik Mengerjakan Puasa Syawal, Ini Penjelasan Buya Yahya, Simak Juga Niat Puasa Syawal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.