Idul Fitri 1445 H
Batalkan Puasa Syawal saat Bertamu Demi Menghormati Tuan Rumah, Apa Hukumnya? Ini Anjuran Rasulullah
Kita terpaksa membatalkan puasa Syawal demi menghargai ajakan tuan rumah untuk makan. Lantas, apakah boleh membatalkan puasa Syawal saat bertamu?
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
Batalkan Puasa Syawal saat Bertamu Demi Menghormati Tuan Rumah, Apa Hukumnya? Ini Anjuran Rasulullah
SERAMBINEWS.COM - Setelah melewati bulan Ramadhan, umat Islam kini memasuki bulan Syawal.
Selain terdapat kebiasaan halal bihalal atau tradisi bersilaturahmi, pada bulan Syawal juga terdapat sebuah anjuran melaksanakan puasa Syawal dan banyak masyarakat yang melakukannya.
Jika seseorang yang sedang melaksanakan puasa Syawal lalu membatalkan puasanya demi menghargai ajakan tuan rumah untuk makan, lantas bagaimana hukumnya?
Seperti kita ketahui, ibadah di bulan Syawal salah satunya adalah menunaikan puasa selama enam hari di bulan Syawal.
Puasa Syawal umumnya dilaksanakan selama enam hari di bulan Syawal, yakni setelah berakhirnya bulan Ramadhan.
Baca juga: Hari Jumat Perdana di Bulan Syawal, Lakukan 7 Amalan Ini Raih Pahala dan Keberkahan, Nomor 3 Mudah
Puasa Syawal merupakan ibadah puasa sunah yang dikerjakan pada bulan Syawal sesuai dengan anjuran Nabi Muhammad SAW.
Puasa Syawal memiliki beberapa keutamaan.
"Puasa Ramadhan, kemudian dilanjutkan dengan enam hari di bulan Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun.” (HR. Muslim).
Adapun idealnya, puasa sunah Syawal enam hari dilakukan persis setelah hari raya Idul Fitri, yakni pada 2-7 Syawal.
Saat ini masih di bulan Syawal, di mana banyak umat muslim berpuasa Syawal.
Diantara kendala yang kerap kita jumpai saat puasa Syawal adalah ketika kita bertamu ke rumah keluarga atau rumah teman.
Baca juga: Khutbah Jumat - Idul Fitri Kesempatan Kembali Kepada Kesucian
Kita terkadang terpaksa membatalkan puasa Syawal demi menghargai ajakan tuan rumah untuk makan.
Lantas, apakah boleh membatalkan puasa Syawal saat bertamu? Bagaimana hukumnya?
Dilansir Serambinews.com dari akun resmi Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI, membatalkan puasa sunnah, termasuk puasa Syawal, terutama saat bertamu ke rumah keluarga atau rumah teman, hukumnya boleh.
Beda Idul Adha 1445 H di Indonesia dan Arab Saudi, UAS Tegaskan Tak Perlu Ribut: Ikuti Pemerintah |
![]() |
---|
Kapan Waktu Terbaik Mengerjakan Puasa Syawal? Simak Penjelasan Buya Yahya |
![]() |
---|
Haruskah Puasa Syawal Dilaksanakan Berturut-turut 6 Hari? Ternyata Lebih Utama Begini |
![]() |
---|
Ini Waktu yang Tepat Menjalani Ibadah Puasa 6 Hari di Bulan Syawal |
![]() |
---|
Tetap Berpuasa Syawal atau Batalkan Demi Hormati Tuan Rumah Saat Bertamu? Begini Anjuran Rasulullah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.