Enam Pola Diet Paling Populer, Tertarik Coba?
Jadi, apa sajakah diet populer yang benar-benar berhasil? Dan apakah cara diet tersebut akan membuat kita lebih sehat?
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa metode diet ini berpotensi menurunkan resistensi insulin yang memberikan manfaat bagi penderita diabetes.
Misalnya, sebuah penelitian yang terbit dalam Thieme's Hormone and Metabolic Research menemukan, puasa intermiten menurunkan resistensi insulin pada 13 orang dewasa penderita diabetes tipe 2.
Tinjauan penelitian yang mencakup beberapa penelitian menemukan, puasa intermiten menurunkan kadar glukosa puasa, berat badan, dan kadar gula darah pascamakan pada penderita diabetes tipe 2.
Selain itu, puasa intermiten diklaim bisa mengurangi lemak, menurunkan kadar kolesterol, mencegah diabetes, hingga memperpanjang umur.
Di sisi lain, beberapa ahli mengatakan bahwa puasa intermiten memiliki risiko, terutama bagi orang yang perlu menjaga kestabilan kadar gula darah.
Melewatkan waktu makan berpotensi mengakibatkan kontrol kadar glukosa darah menjadi lebih buruk. Belum lagi, masalah lain berpotensi muncul, seperti kelelahan dan kekurangan energi akibat minimnya asupan makanan ke tubuh.
Pola makan paleo
Apakah kamu siap untuk makan seperti orang yang hidup 2,5 juta tahun yang lalu?
Jika iya, maka diet paleo cocok untukmu.
Diet ini didasarkan pada apa yang mungkin dimakan oleh nenek moyang pemburu dan pengumpul selama era Paleolitik.
Mereka banyak mengonsumsi daging tanpa lemak, ikan, buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan.
Apa yang hilang? Pada dasarnya yang dilewatkan adalah makanan yang asal usulnya berasal dari pertanian, seperti produk susu dan biji-bijian seperti beras dan gandum.
Seperti kebanyakan diet, rencana ini ada untung dan ruginya.
Keuntungannya termasuk penurunan berat badan, menurunkan tekanan darah dan mengurangi rasa lapar.
Kelemahannya adalah kurangnya biji-bijian yang kaya serat, serta biaya yang cukup tinggi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.