Enam Pola Diet Paling Populer, Tertarik Coba?
Jadi, apa sajakah diet populer yang benar-benar berhasil? Dan apakah cara diet tersebut akan membuat kita lebih sehat?
Pola makan DASH
Oleksandra Naumenko diet DASH
DASH adalah singkatan dari Dietary Approaches to Stop Hypertension atau program makan yng berfokus pada penurunan risiko tekanan darah tinggi (alias hipertensi).
Diet DASH, dalam deskripsi paling sederhana, menganjurkan makan lebih banyak potasium yang menyehatkan jantung dan lebih sedikit natrium yang merusak arteri.
Manfaatnya telah terdokumentasi dengan baik, dan hasilnya sering terlihat dalam beberapa minggu.
Rencananya juga terkenal fleksibel. Diet ini tidak memerlukan makanan khusus dan kita tidak perlu kelaparan atau menghilangkan camilan.
Melihat tren kesehatan saat ini, wajar jika diet ini menarik begitu banyak perhatian.
Pasalnya hampir separuh orang dewasa menderita hipertensi, dan penyakit yang berkaitan dengannya.
Diet ini dimulai pada tahun 1990-an, dan merupakan pendatang baru dibandingkan dengan 5 besar diet lainnya.
Secara garis besar, diet DASH menyarankan agar kita:
Makan lebih banyak buah-buahan, sayuran, dan produk susu rendah lemak.
Kurangi makanan tinggi lemak jenuh, kolesterol, dan lemak trans.
Makan lebih banyak karbohidrat kompleks, ikan, unggas, dan kacang-kacangan.
Batasi natrium, permen, minuman manis, dan daging merah.
Baca juga: Panduan Diet DASH untuk Turunkan Tekanan Darah Tinggi
Diet Atkins
Karbohidrat menjadi musuh dalam diet Atkins, sama seperti diet keto.
Perbedaan utama antara kedua paket makanan tinggi lemak tersebut adalah diet Atkins sedikit lebih lunak dalam hal protein.
Kedua diet tersebut berupaya menyesuaikan metabolisme agar fokus pada pembakaran lemak.
Namun, diet Atkins memiliki empat fase yang dimulai dengan aturan yang lebih ketat dan kemudian berkurang seiring berjalannya waktu.
Pada fase satu (induksi) disarankan mengurangi total karbohidrat dan hanya makan sekitar 20 gram karbohidrat net atau tanpa serat, perhari.
Saat makan disarankan harus selalu ada protein dan tambahan tiga porsi lemak.
Fase ini berlangsung dua minggu.
Selama fase dua, asupan karbohidrat naik 50 gram dan beberapa sumber makanan ditambahkan.
Ini berarti kita juga bisa makan lebih banyak sayuran dan buah, kacang-kacangan, serta biji-bijian. Fase dua ini dilakukan sampai target berat badan yang ingin dicapai kurang 4,5 kilogram lagi.
Fase tiga dan empat adalah belajar mempertahankan berat badan setelah tercapai.
Pada fase tiga secara bertahap ditambah jenis makanannya, misalnya sayuran berpati, serelia utuh, dan susu.
Fase ini berakhir setelah target berat badan tercapai dan dipertahankan selama empat minggu.
Fase terakhir adalah fase menjaga berat badan dan kita boleh melanjutkan pola makan seperti di fase tiga.
Manfaat rencana Atkins berpusat pada penurunan berat badan dan pengendalian gula darah.
Kelemahannya termasuk pendekatannya yang lunak terhadap daging olahan (yang meningkatkan risiko penyakit jantung) dan bagaimana para pengikutnya membatasi buah-buahan dan sayuran agar tetap berada di bawah batas karbohidrat.
Rencana Atkins dimulai pada tahun 1970an dan telah mengalami sedikit modifikasi selama bertahun-tahun.
Berbagai Jenis Diet Populer, Mana yang Paling Cocok untukmu?
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berbagai Jenis Diet Populer, Mana yang Paling Cocok untukmu?",
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.