Direstui Surya Paloh untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024, Ini Sikap Anies Baswedan
Ia juga membantah, bahwa pertemuannya dengan Surya Paloh saat momen hari raya Idulfitri 2024 membahas Pilkada Jakarta.
SERAMBINEWS.COM - Partai NasDem mempertimbangkan sejumlah nama untuk diajukan pada Pilkada Jakarta 2024.
Salah satu nama yang dipertimbangkan itu ialah eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan.
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, pun memberikan restu apabila capres nomor urut 1 tersebut ingin bertarung di kontestasi Pilkada Jakarta 2024.
Menanggapi hal ini, Anies menyebut, dirinya masih fokus menunggu keputusan dari Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sidang sengketa hasil Pilpres 2024.
Di mana MK akan membacakan putusan sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) pada Senin (22/4/2024) mendatang.
"Kami sekarang lagi menunggu MK, jadi kami semua fokusnya di situ. Tuntaskan proses ini sampai akhir," ujar Anies, dilansir WartaKotalive.com, Rabu (17/4/2024).
Ia juga membantah, bahwa pertemuannya dengan Surya Paloh saat momen hari raya Idulfitri 2024 membahas Pilkada Jakarta.
Anies mengatakan pertemuan dengan Ketua Umum NasDem itu hanya sebatas silaturahmi.
"Lebaran aja. Lebaran. Enggak (bahas Pilgub),” tuturnya.
Baca juga: Perludem Sebut Gugatan Anies dan Ganjar Berpeluang Dikabulkan MK, Ungkap Alasannya
Diberitakan sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem, Willy Aditya, menyampaikan bahwa pihaknya telah memiliki beberapa kandidat yang akan diusung pada Pilkada Jakarta 2024.
Salah satu nama yang disinggung oleh Willy adalah Anies Baswedan.
"Kalau di sini namanya mengerucut, ya, pasti lah Ahmad Sahroni, pastilah Wibi Andrino, ya, bisa jadi Anies Baswedan sendiri," kata Willy dikutip pada Selasa (16/4/2024).
Ia kemudian mengungkap pernyataan yang pernah dilontarkan oleh Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh.
Pada 18 Maret 2024 lalu, Paloh mengatakan bahwa NasDem terbuka apabila Anies ingin bertarung pada Pilkada 2024.
"Komunikasi sudah. Kami cek ombak sama Mas Anies."
Sosok Surya dan Haris di Mata Tetangga, Diduga Otak Pembakaran Halte TransJakarta: Ga Nyangka! |
![]() |
---|
Tunjangan Rumah DPRD DKI Naik Fantastis: Anggota Rp 70,4 Juta, Pimpinan Rp 78,8 Juta per Bulan |
![]() |
---|
Sosok Subhan Penggugat Keabsahan Ijazah Gibran, Minta Wapres Bayar Rp 125 Triliun ke Negara |
![]() |
---|
Ambil Langkah Tegas, PAN & NasDem Minta Hak Melekat pada Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dihentikan |
![]() |
---|
Wapres Gibran Digugat Warga Sipil ke PN Jakarta Pusat, Dinilai Melawan Hukum |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.