Berita Luar Negeri

Ditengah Serangan Iran, Angkatan Udara Israel Gempur 40 Sasaran di Gaza Dalam 24 Jam Terakhir

Militer Israel juga menyerang peluncur roket milik Hamas di kawasan itu, meski disisi lain Israel masih dihantui serangan rudal dan drone milik Iran.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
FADEL SENNA / AFP
Gambar yang diambil dari posisi dekat Sderot di sepanjang perbatasan Israel dengan Jalur Gaza menunjukkan asap mengepul selama pemboman Israel di wilayah utara Palestina pada 21 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. - Al-Quds dan Al-Qassam mengumumkan kesuksesan mereka melawan tentara Israel di Jalu Gaza, Senin (4/3/2024). 

Ditengah Serangan Iran, Angkatan Udara Israel Gempur 40 Sasaran di Gaza Dalam 24 Jam Terakhir

SERAMBINEWS.COM - Angkatan Udara Israel menyerang lebih dari 40 sasaran di Jalur Gaza dalam 24 jam terakhir, Rabu (17/4/2024).

Militer Israel juga menyerang peluncur roket milik Hamas di kawasan itu, meski disisi lain Israel masih dihantui serangan rudal dan drone milik Iran dan proksinya.

“Peluncur roket yang sudah disiapkan dihancurkan di Jalur Gaza tengah, tempat IDF melakukan operasi tepat melawan Hamas,” ujar IDF dalam sebuah pernyataan.

Di tengah operasi tersebut, di pinggiran kamp Nuseirat, militer mengatakan pihaknya membunuh banyak pria bersenjata dan menghancurkan kantong-kantongnya melalui serangan udara.

“Satu serangan udara dilakukan terhadap sel yang mengoperasikan drone bersenjata” menurut IDF, dilansir dari Times of Israel.

Gambar yang diambil dari Rafah menunjukkan asap mengepul selama pemboman Israel di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan pada 11 Februari 2024, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas Palestina.
Gambar yang diambil dari Rafah menunjukkan asap mengepul selama pemboman Israel di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan pada 11 Februari 2024, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas Palestina. (KATA KHATIB/AFP)

Militer Israel juga mengatakan bahwa pasukan Brigade Nahal menggunakan drone untuk membunuh seorang pria bersenjata, dan membunuh seorang lainnya dengan tembakan penembak jitu.

Sasaran lain yang diserang oleh Angkatan Udara Israel dalam 24 jam terakhir termasuk posisi peluncuran roket bawah tanah, bangunan jebakan, bangunan tempat berkumpulnya pasukan, pos pengamatan, lokasi bawah tanah, dan infrastruktur lainnya.

 

Emir Qatar: Israel Sedang Mengalihkan Perhatian Dunia dari Kejahatan di Gaza dengan Serangan Iran

Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani mengatakan bahwa Israel sedang mengalihkan perhatian dunia dari kejahatan di Gaza dengan meningkatkan serangan terhadap Iran.

Saat ini dunia sedang terfokus pada konflik yang terjadi antara Israel dan Iran serta Proksinya.

Dalam sebuah pernyataan, Israel menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mengendurkan serangan di Gaza meski Iran telah menyerang Israel dengan ratusan rudal.

Al-Thani pun berjanji bahwa Qatar tetap mendukung perjuangan Iran dan Palestina dalam segala situasi.

“Rezim Zionis berusaha mengalihkan opini publik dunia dari kejahatannya di Gaza dengan membuat situasi menjadi tegang,” kata al-Thani dalam panggilan telepon dengan Presiden Iran Ebrahim Raisi.

lihat fotoEmir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani
Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani

Dalam panggilan telepon tersebut, Raisi mengatakan bahwa tindakan apa pun yang dilakukan Israel atau sekutunya yang dianggap bertentangan dengan kepentingan Iran akan ditanggapi serius.

“tanggapan yang keras, ekstensif, dan menyakitkan,” kata Presiden Iran.

Pembicaraan antara keduanya terfokus pada perang di Gaza, serta serangan tanggal 1 April terhadap gedung konsulat Iran di Damaskus.

“Serangan Israel di Damaskus adalah tanda keputusasaan (Israel) sebagai akibat dari kegagalan mereka mencapai tujuannya dalam menyerang Gaza,” kata Raisi.

Ia mengklaim bahwa serangan balasan terhadap Israel merupakan tindakan pembelaan yang sah.

 

Pasukan Khusus Militer Israel ‘Unit Shaldag’ Terluka Parah dalam Petempuran di Gaza Utara

Seorang anggota pasukan khusus militer Israel dari Unit Shaldag dilaporkan terluka parah dalam pertempuran di Gaza Utara pada Selasa (16/4/2024).

Hal tersebut diungkapkan oleh militer Israel dalam sebuah pernyataan.

Militer Israel mengatakan seorang anggota Unit Shaldag menerima perawatan medis setelah menderita luka serius dalam pertempuran di Gaza utara.

Mereka tidak menyebutkan usia atau pangkat anggota pasukan khusus tersebut, dilansir Al Jazeera.

Unit Shaldag digambarkan sebagai kekuatan khusus yang didedikasikan untuk operasi tipe komando, termasuk pencarian dan penyelamatan di zona tempur, situasi penyanderaan, dan pengintaian mendalam serta pengumpulan intelijen di wilayah musuh.

Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan melaporkan bahwa hingga Senin (15/4/2024), sebanyak 259 tentara Israel dilaporkan tewas dan 1.571 terluka sejak invasi darat Israel ke Gaza dimulai.

 

Israel Gunakan Suara Tangisan Anak-anak untuk Mendeteksi Warga Palestina

Sebuah video yang diverifikasi oleh Al Jazeera yang diambil dari kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah, mendokumentasikan suara tangisan anak-anak, yang tampaknya berasal dari pesawat quadcopter Israel.

Penduduk di daerah tersebut mengatakan ini adalah cara terbaru tentara Israel untuk memikat warga sipil dan membunuh mereka.

Setidaknya satu orang ditembak dan dibunuh oleh penembak jitu Israel ketika dia keluar dari rumahnya untuk memeriksa dari mana suara itu berasal.

“Kemarin, daerah itu menjadi sasaran penembakan Israel. Tiga jam setelah penggerebekan, kami mendengar suara anak-anak menangis dan suara seorang wanita,” kata salah satu saksi, Mohammed Nabhan.

“Saat kami keluar, kami mendapat tembakan keras dari tentara Israel dan suara itu keluar dari quadcopter Israel dengan empat baling-baling,” katanya.

 

Buldoser Militer Israel Meledak Terkena Bom Rakitan

Dua video yang diunggah oleh Al Jazeera Arab dilaman X (Twitter), menunjukkan momen sebuah buldoser militer Israel terjebak dalam ledakan besar di kota Tubas, Tepi Barat yang diduduki.

Pasukan Israel tidak mengomentari serangan itu di saluran media sosial resmi mereka dan tidak diketahui apakah ada korban jiwa akibat alat peledak rakitan tersebut.

Sebelumnya, buldoser militer Israel dan alat berat lainnya terlibat dalam pembongkaran rumah warga Palestina di timur Hebron di Tepi Barat yang diduduki.

(Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved