Konflik Palestina vs Israel
Bersiap Hadapi Serangan Balasan Israel, Iran Siapkan 4 Strategi Pencegahan, Cyber Attack Diwaspadai
Berikut 4 strategi yang bakal diterapkan Iran untuk menanggapi serangan balik Israel yang dirangkum dari berbagai sumber
Kekuatan persenjataan masyarakat yang dimiliki kelompok sipil atau lokal yang tak terafiliasi dengan pemerintah ini terus berkembang mengingat mereka perlu memiliki kemandirian dalam menghadapi agresi militer dari berbagai pihak.
Sebagian besar sentimen tersebut berakar dari delapan tahun perang Iran dengan negara tetangganya, Irak.
Seperti yang diketahui sebelumnya, Irak rutin menyerang Iran pada tahun 1980 di bawah pemerintahan mantan pemimpin Saddam Hussein.
Semenjak konflik tersebut, masyarakat sipil Iran pun memersenjatai dirinya guna menghadapi serangan Baghdad kala itu secara militer didukung oleh berbagai kekuatan asing, termasuk Amerika Serikat.
Meski begitu, dari sektor pertahanan udara, Iran memiliki sejumlah kelemahan akibat terhambatnya logistik militer mereka akibat sanksi dan embargo yang berjalan selama berdekade.
Superioritas udara Iran pun masih sangat dipertanyakan, karena saat ini sebagian besar armada udara yang mereka miliki adalah pesawat tempur Rusia Sukhoi dan MiG yang berasal dari era Soviet.
Angkatan udara Iran juga telah membangun jet-jetnya sendiri, seperti Saeqeh dan Kowsar yang didasarkan pada desain AS, tetapi diyakini tidak sebanding dengan beberapa pesawat tempur teratas seperti F-35 yang banyak digunakan Israel.
Meski begitu, saat ini Iran sudah mendapatkan suntikan kekuatan dari Kremlin yang mengirimkan dua puluh empat pesawat tempur Su-35 buatan Rusia yang berlangsung beberapa tahun terakhir.
tambahan armada tersebut bisa secara signifikan memperbarui angkatan udara Iran, tetapi itu tidak akan menghilangkan kebutuhan akan pertahanan udara yang tangguh.
2. Artileri Misil Jarak Jauh

Guna mengimbangi armada pesawat tempurnya yang tak terlalu mentereng, Iran terus berusaha untuk mengembangkan program misil yang ambisius guna mengantisipasi serangan dari udara.
Sistem pertahanan misil dengan jangkauan terjauh yang dioperasikan oleh Iran adalah Bavar-373 yang dikembangkan secara lokal, yang mulai beroperasi pada tahun 2019 setelah satu dekade pengembangan dan pengujian, dan telah mengalami peningkatan yang signifikan sejak itu.
Pada November 2022, pejabat Iran juga telah memamerkan kemampuan Bavar-373 yang telah diperbarui, yang mereka katakan memiliki jangkauan deteksi radar yang ditingkatkan dari 350km menjadi 450km dan sekarang dilengkapi dengan rudal permukaan-ke-udara Sayyad 4B yang canggih.
Sistem ini dilaporkan dapat mengunci target - termasuk misil balistik jarak jauh, pesawat tanpa awak, dan jet tempur siluman - hingga jarak 400km, melacak 60 target, dan melibatkan enam target sekaligus, serta mengenainya dalam jarak hingga 300km.
Media negara Iran telah mengatakan bahwa sistem ini dalam beberapa aspek lebih unggul daripada sistem S-300 buatan Rusia dan bahkan dapat dibandingkan dengan baterai S-400 yang lebih canggih, yang merupakan salah satu sistem tercanggih di dunia.
Trump Sesumbar Akhiri Perang Gaza dalam Dua Pekan di Tengah Serangan Israel yang Terus Meningkat |
![]() |
---|
Kehancuran Rumah Sakit Nasser Gaza usai Serangan Ganda Israel, 22 Orang Tewas Termasuk 5 Jurnalis |
![]() |
---|
Trump Siapkan Rencana Gaza Pasca-perang, Warga Palestina Khawatir Jadi Korban Relokasi Paksa |
![]() |
---|
Enam Orang Tewas dan Puluhan Terluka Akibat Serangan Israel ke Ibu Kota Yaman, Houthi Janji Balas |
![]() |
---|
Israel Serang Ibu Kota Yaman dengan Bom Cluster, Menargetkan Infrastruktur Sipil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.