Dekan FTIK IAIN Langsa Yudisium 181 Mahasiswa, Doktor Emi: Semoga Jadi Sarjana Rahmatan Lil Alamin

Laporan Zubir | Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Sarjana iklusif adalah sarjana yang rahmatan lil alamin.

Artinya, ilmu yang diperoleh bukan hanya untuk dirinya saja, akan tetapi harus bermanfaat bagi alam semesta, terutama untuk bangsa, agama, dan negara.

"Hal tersebut sejalan dengan tema yudisium, Sarjana Inklusif untuk Indonesia Emas," kata Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Langsa, Dr Amiruddin Yahya Azzawiy, MA saat yudisium 181 mahasiswa FTIK di laboratorium kampus setempat, Kamis (18/4/2024).

Doktor Emi--sapaan akrap Dr Amiruddin menjelaskan, sarjana dengan pola pikir yang inklusif dan dinamis, akan selalu melihat dan menyelesaikan persoalan dengan ilmunya, bukan dengan emosionalnya. 

“Ia terbuka dan menerima perubahan untuk adaptasi dengan dinamika yang bertumbuh di tengah-tengah masyarakat,” urai dia.

Negeri ini, sebut Doktor Emi,  butuh sarjana yang inklusif dan rahmatan lil 'alamin untuk menyongsong masa depan serta mempersiapkan generasi Indonesia Emas.

"Indonesia butuh generasi cerdas, jujur, selalu terbuka, mampu bersinergi, dan bergandengan tangan untuk mewujudkan cita-cita Pancasila sebagai ideologi bangsa," pungkasnya.

Sementara itu, FTIK IAIN Langsa kali ini melakukan yudisium 181 orang mahasiswa untuk lulusan dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Agama Islam, dan Prodi Pendidikan Bahasa Arab.

Selanjutnya, Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, Prodi Pendidikan Matematika, Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, serta Prodi Pendidikan Anak Usia Dini (PIAUD).(*)