Video

VIDEO Batalion Netzah Yehuda Israel akan Dihukum AS Walaupun Dibela Mati-matian oleh Netanyahu

Amerika Serikat (AS) berencana menjatuhkan sanksi terhadap salah satu batalion Tentara Israel yakni Netzah Yehuda yang merupakan bagian dari IDF.

Editor: Muhammad Aziz

SERAMBINEWS.COM - Amerika Serikat (AS) berencana menjatuhkan sanksi terhadap salah satu batalion Tentara Israel yakni Netzah Yehuda yang merupakan bagian dari Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

Media AS, Axios, mengatakan batalion Netzah Yehuda Israel yang beroperasi di Tepi Barat dilaporkan atas pembunuhan warga Palestina tanpa alasan yang jelas.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menanggapi berita itu dengan membela batalion Netzah Yehuda.

Sementara itu, IDF membenarkan batalion Netzah Yehuda adalah batalion tempur aktif dan mengklaim mereka beroperasi sesuai prinsip hukum internasional.

Batalion Netzah Yehuda merupakan bagian dari IDF yang didirikan pada 1999 sebagai batalion militer khusus untuk Yahudi ultra-Ortodoks.

Seluruh tentara dan perwira Netzah Yehuda adalah laki-laki.

Sebelumnya, Netzah Yehuda bernama Nahal Haredi, yang merupakan bagian dari Brigade Kfir.

Netzah Yehuda memungkinkan pria Yahudi Haredi untuk bertugas sebagai tentara tempur di militer sambil menjunjung tinggi keyakinan agama mereka.

Baru-baru ini, AS dikabarkan akan menerapkan sanksi terhadap batalion itu.

Penerapan sanksi yang mungkin dijatuhkan kepada batalion Netzah Yehuda akan sesuai dengan Undang-Undang Leahy yang dikeluarkan pada tahun 1997 dan melarang bantuan AS menjangkau batalion keamanan dan tentara yang melakukan pelanggaran hak asasi manusia.(*)

VO: Siti Masyithah
EV: Muhammad Aziz

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved