Breaking News

Berita Aceh Barat

Lagi, Oknum Penipu Catut Nama Pj Bupati Aceh Barat, Mahdi Perintahkan Diskominsa Lakukan Pencegahan

Diskominsa diminta untuk bertindak cepat dan efisien dalam menanggapi setiap laporan atau kecurigaan terkait penipuan semacam ini.

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Saifullah
Diskominsa Aceh Barat
Profil WhatsApp yang mengatasnamakan Pj Bupati Aceh Barat, Drs Mahdi Efendi beredar yang diduga digunakan untuk aksi penipuan. 

Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Platform media sosial (medsos) dan nomor WhatsApp (WA) yang mengatasnamakan Pejabat Bupati Aceh Barat, Drs Mahdi Efendi kini kembali terjadi yang dipakai untuk penipuan sebagai tindakan kriminal.

Terkait hal tersebut, diharapkan kepada semua pihak untuk tidak terjebak atau tertipu oleh aksi yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan Pj Bupati Aceh Barat.

Pj Bupati Aceh Barat, Drs Mahdi Efendi mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas penipuan semacam ini.

 “Kita harapkan masyarakat dapat berhati-hati dan tidak terpengaruh oleh informasi yang  mengatasnamakan pejabat, termasuk mengatasnamakan diri saya sebagai Pj Bupati," ujar Pj Bupati, Rabu (24/4/2024).

Ia menegaskan, bahwa penipuan yang mengatasnamakan dirinya telah beberapa kali terjadi.

Profil Facebook Pj Bupati Aceh Barat, Mahdi Efendi yang dipalsukan oleh orang tak dikenal, Selasa (19/9/2023).
Profil Facebook Pj Bupati Aceh Barat, Mahdi Efendi yang dipalsukan oleh orang tak dikenal, Selasa (19/9/2023). (Foto/Dok Kominsa Aceh Barat)

Mahdi Efendi mengaku, dirinya telah memberikan instruksi kepada Diskominsa untuk menindaklanjuti masalah tersebut dengan serius guna mencegah terjadinya korban lebih lanjut.

Mahdi menekankan pentingnya upaya pencegahan dan penegakan hukum terhadap pelaku penipuan yang mencatut namanya untuk keuntungan pribadi.

Diskominsa diminta untuk bertindak cepat dan efisien dalam menanggapi setiap laporan atau kecurigaan terkait penipuan semacam ini.

Ia juga mengajak masyarakat untuk lebih waspada dan tidak tergoda oleh tawaran atau informasi yang tidak valid dari pihak yang tidak jelas.

Mahdi Efendi menjelaskan, bahwa seorang warga Aceh Besar telah menjadi korban penipuan setelah terjerat dalam modus penipuan yang menggunakan media sosial dan WhatsApp atas nama dirinya.

“Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat akan meningkatnya kasus penipuan dengan menggunakan platform online,” tukasnya.

Warga tersebut dilaporkan menjadi korban setelah menerima informasi palsu melalui media sosial dan WhatsApp, yang mengakibatkan kerugian finansial bagi korban.

Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas penipuan online dan selalu memverifikasi informasi sebelum melakukan transaksi atau memberikan informasi pribadi.

Pihak berwenang juga mengajak masyarakat untuk segera melaporkan setiap kecurigaan atau aktivitas mencurigakan terkait penipuan agar dapat ditindaklanjuti dengan cepat.

“Semoga dengan tindakan preventif ini, tidak ada lagi korban yang terjerat dalam modus penipuan serupa,” pesannya.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved