Serambi Spotlight
Usung Musannif Bacalon Bupati Aceh Besar, PKB Buka Peluang Koalisi dengan Partai Ini di Pilkada 2024
Bacalon Bupati Aceh Besar dari PKB, Tgk Musannif Sanusi SE SH mengatakan, pihaknya sudah membangun komunikasi dengan sejumlah partai di Pilkada 2024
Penulis: Sara Masroni | Editor: Eddy Fitriadi
SERAMBINEWS.COM - Bakal calon (Bacalon) Bupati Aceh Besar dari PKB, Tgk Musannif Sanusi SE SH mengatakan, pihaknya sudah membangun komunikasi dengan sejumlah partai untuk berkoalisi pada Pilkada 2024 mendatang. Bahkan diakuinya, beberapa partai sudah bertemu hingga dua-tiga kali membahas hal tersebut.
"Namun belum ada partai yang mengerucut soal koalisi," kata Musannif dalam program Serambi Spotlight bertajuk Meneropong Koalisi Pilkada Aceh Besar, dipandu News Manajer Bukhari M Ali di Studio Serambinews.com, Rabu (24/4/2024).
Tokoh asal Aceh Besar yang juga pimpinan Dayah Darul Ihsan Abu Krueng Kalee itu menyampaikan, beberapa partai sudah disambangi mengingat peta politik Pilkada di Aceh Besar berdasarkan Qanun mempersyaratkan ambang batas 15 persen atau 6 kursi di DPRK.
Meski PKB sudah cukup mengusung calon sendiri di Pilkada, namun menurutnya dengan adanya kebersamaan dan koalisi tentu akan lebih mudah membangun Aceh Besar yang lebih baik di masa yang akan datang.
Baca juga: Catat, Ini Tahapan dan Jadwal Resmi Terbaru Pilkada 2024 dari KIP Aceh
Baca juga: Al-Farlaky hingga Ayahwa, Mualem Sebut Ini Daftar Nama Bacalon Bupati dari PA di Pilkada Aceh 2024
Dia memetakan, PAN yang menjadi pemenang di Aceh Besar karena mendapat 8 kursi, kemudian PA 7 kursi, kedua partai ini masing-masing sudah bisa mengusung calon sendiri. Sementara ada PKS yang mendapat 5 kursi namun belum bisa mengusung calon sendiri di Pilkada karena kekurang 1 kursi lagi, meski demikian partai tersebut punya tokoh.
"Ini tentu akan kita bicarakan dengan partai yang besar juga, punya kursi besar bersama PKB, di ceruk yang sama juga karena sama-sama partai Islam, kita coba lobi. Apalagi ada koalisi Anies yang lalu, kita berupaya mendapatkan kawan yang selama ini seiring sejalan," ungkap Musannif.
Di luar itu ada Demokrat dan NasDem dengan masing-masing 3 kursi. Khusus untuk NasDem, upaya melanjutkan koalisi yang ada sampai ke daerah rencananya akan terus dibangun ke depan. Kemudian ada PBB dan Golkar yang masing-masing meraih dua kursi. Diketahui Golkar merupakan partai pemenang kedua di pusat.
Selanjutnya ada PPP yang pernah menjadi rumah besar bagi Musannif dulunya. "Kalaupun kita pernah berbeda pendapat, dalam politik kan hal biasa. Saya sudah jumpai pimpinan PPP agar bisa mendapat dukungan dari PPP," ungkap Musannif.
Dia bercerita, bahkan partai yang tidak mendapat kursi pun didatanginya untuk membangun koalisi. Misal seperti Gerindra yang Pileg tahun ini kehilangan semua kursi di Aceh Besar. "Kita butuh dukungan karena partai penguasa di Jakarta ya Gerindra," ujar Musannif.
Selain itu, pihaknya juga sudah meminta dukungan ke Partai Adil Sejahtera (PAS) dan PDA. Walau kabarnya PDA sudah punya calon independen yang bakal didukung dari luar. "Tetapi saya akan tetap berupaya untuk bertemu dengan pimpinan di PDA," pungkasnya.
(Serambinews.com/Sara Masroni)
BACA BERITA SERAMBI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.