Data Eks Kombatan Penerima Lahan Divalidasi Ulang, Ini Alasannya

Pemerintah Aceh akan memvalidasi kembali data penerima lahan dari kalangan eks kombatan GAM agar realisasi program tersebut tepat sasaran

Penulis: Subur Dani | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Pj Sekda Aceh Azwardi Abdullah AP M.Si didampingi Kepala Dinas Pertanahan Aceh Ir Sunawardi M.Si, saat mengikuti Rapat Koordinasi Percepatan Pelaksanaan PSN Penyediaan Lahan bagi Mantan Kombatan GAM, di Gedung Bina Graha, Kantor Staf Presiden, Jakarta Pusat, Selasa, 30 April 2024. 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pemerintah Aceh akan memvalidasi kembali data penerima lahan dari kalangan eks kombatan GAM agar realisasi program tersebut tepat sasaran. 

Hal itu itu disampaikan oleh Penjabat (Pj) Sekda Aceh Azwardi Abdullah AP M.Si saat mengikuti rapat koordinasi lercepatan pelaksanaan PSN penyediaan lahan bagi mantan kombatan GAM, di Gedung Bina Graha, Kantor Staf Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (30/4/2024).

"Kita harus validasi kembali datanya. Karena bisa bertambah atau berkurang," kata Sekda dalam kesempatan itu.

Dalam pertemuan yang difasilitasi oleh Kantor Staf Kepresidenan (KSP) itu, Azwardi didampingi Kepala Dinas Pertanahan Aceh Ir Sunawardi M.Si.

Adapun agenda yang dibahas meliputi penetapan objek lahan, penetapan subjek pemerima manfaat, serta hal lain terkait dan mekanisme kerja dan lini waktu pelaksanaan Program Strategis Nasional (PSN).

Pj Sekda Aceh menyampaikan, terkait dengan penetapan subjek penerimaan manfaat. Pemerintah Aceh berusaha untuk memastikan data yang akurat.

Baca juga: Nama Pengurus INI Pascasarjana Ar-Raniry, Pj Gubernur Minta Lulusan Berkontribusi untuk Pembangunan

Sementara kata Azwardi, menyangkut dengan objek berdasarkan yang sudah diusulkan oleh Gubernur Aceh dan sejumlah Bupati pada pertemuan dengan Kementerian ATR//BPN berupa hutan produksi seluas sekitar 22.693 hektar di kawasan Aceh Timur.

Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden, Syska Hutagalung menyimpulkan dalam diskusi tersebut, menghasilkan tiga hal penting yang dapat dikerjakan.

"Pertama terkait subjek atas proses-proses menahun yang bapak ibu lakukan, sehingga sudah ada angka yang sangat kongkrit. Dan angka ini akan di validasi oleh bapak ibu sekalian bersama-sama dengan kita," katanya.

Kedua tambahnya mengenai objek. Untuk poin tadinya sudah sepakat proses-proses terdahulu itu dikerjakan sebelum PSN, dengan harapan sebelum rapat selanjutnya dilakukan.

"Kami mengharapkan akan mendapatkan opsi dan skema dari bapak ibu. Maka setelah program ini sudah masuk dijubah PSN, tadi ada beberapa diskusi yang disampaika. Dan begitu juga yang ketiga aspek terkait lainnya," sebutnya.

Baca juga: Awal Mei 2024, Harga Emas Turun, Segini Harga Emas Per Mayam di Langsa

Ia menambahkan, ketiga hal ini akan dicatat dan disampaikan kepada bapak dan ibu pimpinan mereka. Karena ini menjadi perhatian bersama, dan juga menjadi proyek strategis nasional.

Kegiatan ini sendiri, merupakan tindak lanjut pertemuan-pertemuan yang dilakukan sebelumnya. 

Baik itu pertemuan Presiden dengan Wali Nanggroe Aceh yang membahas terkait pemenuhan Nota Kesepahaman Helsinki, terutama pemenuhan penyerahan tanah bagi Mantan Kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

Dalam pertemuan itu juga diikuti yang mewakili Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Agrara Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.(dan)

Baca juga: PAN Aceh Besar Usung Lima Nama Cawabup ke DPW

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved