Kesehatan

Ini Bahaya Sering Minum Air Dingin, dr Zaidul Akbar Ungkap Dampak Bagi Tubuh

Ini Bahaya Sering Minum Air Dingin, dr Zaidul Akbar Ungkap Dampak Bagi Tubuh

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Muhammad Hadi
Tangkapan layar kanal YouTube dr. Zaidul Akbar Official
Dokter (dr) Zaidul Akbar - Ini Bahaya Sering Minum Air Dingin, dr Zaidul Akbar Ungkap Dampak Bagi Tubuh 

Sebab ia menjelaskan, jika air dingin dingin digunakan untuk menghilangkan dehidrasi dalam tubuh, tubuh dapat merasakan ketagihan terus menerus.

Lebih lanjut, dr Zaidul Akbar sebaiknya menyarankan agar minum air dengan suhu normal saja daripada minum air es.

Lalu apa bahaya yang ditimbulkan apabila sering minum air es?

Kata dr Zaidul Akbar, jika seseorang terlalu sering minum air dingin atau es, maka ginjal orang itu pun bisa tergerus dan memicu berbagai masalah.

Kemudian, ahli kesehatan kelahiran tahun 1977 itu juga mengungkap sebuah kebiasaan yang sering dilakukan oleh banyak orang yakni minum saat sedang makan.

Menurutnya, kebiasaan tersebut merupakan kebiasaan buruk yang dapat mengakibatkan hal serupa yakni masalah pada ginjal.

Baca juga: 3 Adab Tidur Rasulullah, Ruangan Harus Gelap, dr Zaidul Akbar Ungkap Alasannya

Sebagai solusi, dr Zaidul Akbar menyarankan adapun waktu terbaik minum air saat makan adalah sebelum dan sesudah makan dengan jarak 10-15 menit.

"Saran saya waktu lagi makan jangan minum. 

Kapan minumnya? Sebelum dan sesudah makan, kasih jarak, biasanya itu saya kasih, 10-15 menit atau 30 menit sebelum makan," kata dr Zaidul Akbar

"Jadi sebelum makan itu Anda minum aja dulu sebelum makan, agar makannya tidak banyak.

Karena air kan tidak banyak kalori," ucapnya lagi.

Baca juga: Rahasia Kulit Cantik Glowing Tanpa Skincare, dr Zaidul Akbar Sarankan Rutin Makan Ini

Lalu di akhir penjelasannya ia kembali mengingatkan untuk tidak sering-sering minum air es.

Dia menganjurkan sebaginya agar minum air dengan suhu normal atau hangat dan tidak minum air putih saat sedang makan, karena hal itu dapat mengakibatkan pencernaan bermasalah.

"Tidak terlalu disarankan karena berat di perut kita, di pencernaaan kita, di tubuh kita," pungkas dr Zaidul Akbar di akhir video.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved