Respon Pasar Positif, Aceh Tamiang Kembangkan Kakao

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang akan mengembangkan perkebunan kakao setelah respon pasar atas komoditas ini menunjukkan tren positif.

Pj Bupati Aceh Tamiang, Asra mengungkapkan program pengembangan perkebunan kakao akan melibatkan sejumlah lembaga, termasuk dari luar negeri.

“Kemarin kami sudah kedatangan tamu dari luar negeri, mereka tertarik menjadikan Aceh Tamiang sebagai pusat perkebunan kakao,” kata Asra, Sabtu (4/5/2024).

Asra mengungkapkan program pengembangan tanaman kakao ini sudah pernah dijajaki Bupati Aceh Tamiang, Mursil sekira tiga tahun lalu. 

Konsep yang diusung berupa pembangunan ekonomi pertanian yang mengedepankan multikultur.

“Konsepnya pertanian multikultur, artinya tidak tertumpu pada satu komoditi tertentu saja,” kata Asra.

Baca juga: Disaat Barang di Abdya Langka, Harga Kakao di Medan Tembus Rp 139.800

Selama ini Aceh Tamiang sudah terlanjur identik sebagai daerah perkebunan kelapa sawit. 

Padahal bila ditelusuri lebih jauh, daerah pemekaran Aceh Timur pernah jaya dengan komiditas lain, misalnya nilam dan kakao.

Bicara tentang kakao, Asra mengakui kalau respon pasar terhadap tanaman ini cukup positif. 

Dari informasi yang diterimanya, harga kakao saat ini mencapai Rp 170 ribu per kiologram.

“Artinya kakao bisa menjadi alternatif masyarakat yang ingin terjun ke bisnis perkebunan,” ungkapnya.

Ia sangat optimis program ini berjalan baik karena pihak swasta bersedia mendukung menyusun rencana, strategi dan model pengembangan kakao berkelanjutan. 

Sebagai tahap awal, Pemkab Aceh Tamiang akan menentukan lokasi percontohan sekaligus menyiapkan petani yang mampu mengadopsi teknologi tepat guna. (mad)

Baca juga: Istri Laporkan Suami ke Polisi karena Merasa Dirudapaksa: Hubungan Ranjang Terlalu Aneh