Luar Negeri
Sosok Jenderal Omar Tchiani yang Berani Usir Ratusan Tentara Amerika Serikat dari Niger
Serdadu negeri Paman Sam ini telah diminta pergi oleh Presiden Niger Abdourahman Tchiani atau biasa disebut sebagai Jenderal Omar Tchiani.
Putus Kerja Sama Keamanan dengan AS
Kini hampir setahun setelah berkuasa, Omar Tchiani mulai berani membantah AS yang telah lama menjalin kerja sama dengan para pendahulunya.
Sang jenderal lebih memilih bekerjasama dengan Rusia.
Militer AS memiliki ratusan tentara yang ditempatkan di sebuah pangkalan udara besar di Niger utara yang mengerahkan penerbangan di wilayah Sahel yang luas – di selatan Gurun Sahara – tempat kelompok jihad yang terkait dengan al-Qaeda dan kelompok ISIS beroperasi.
Tak jelas apa yang mendorong keputusan junta untuk menangguhkan hubungan militer.
Juru bicara junta, Kolonel Mayor Amadou Abdramane, mengatakan penerbangan AS di atas wilayah Niger dalam beberapa pekan terakhir adalah ilegal.
Sementara itu, Insa Garba Saidou, seorang aktivis lokal yang membantu penguasa militer Niger dalam komunikasi mereka, mengkritik upaya AS yang memaksa junta memilih mitra strategis.
“Pangkalan Amerika dan personel sipil tidak bisa lagi tinggal di tanah Niger,” katanya kepada The Associated Press.
Setelah perjalanannya pada bulan Desember, Merry Phee, utusan utama AS, mengatakan kepada wartawan bahwa dia melakukan “diskusi yang baik” dengan para pemimpin junta dan meminta mereka untuk menetapkan batas waktu pemilu dengan imbalan memulihkan hubungan militer dan bantuan.
Namun dia juga mengatakan AS telah memperingatkan Niamey agar tidak menjalin hubungan lebih dekat dengan Rusia.
Negara tetangganya, Mali dan Burkina Faso, yang masing-masing mengalami dua kudeta sejak tahun 2020, telah meminta bantuan keamanan kepada Moskow. Setelah kudeta di Niger, militer juga meminta bantuan kelompok tentara bayaran Rusia Wagner.
Cameron Hudson, yang bertugas di Badan Intelijen Pusat dan Departemen Luar Negeri di Afrika, mengatakan bahwa insiden tersebut menunjukkan berkurangnya pengaruh AS di wilayah tersebut dan bahwa Niger marah dengan upaya Washington untuk menekan junta agar menghindari Rusia.
“Ini ironis karena salah satu mantra dari Pemerintahan Biden adalah bahwa masyarakat Afrika bebas memilih pasangannya,” katanya.
Kunjungan delegasi AS bertepatan dengan awal Ramadhan, bulan puasa subuh hingga senja dan salat berjamaah bagi umat Islam.
Pemimpin junta Niger, Jenderal Abdourahmane Tchiani, menolak bertemu mereka. Konferensi pers AS di kedutaan besar di Niger dibatalkan.
Sosok Robin Westman, Penembak Sekolah Pakai Senjata Bertuliskan 'Bunuh Trump' dan 'Bakar Israel' |
![]() |
---|
Kim Jong Un Perintahkan Senjata Nuklir Dipercepat saat AS-Korsel Latihan Militer |
![]() |
---|
Mesin Pesawat Condor Jerman Meledak di Udara, Begini Nasib 273 Penumpang |
![]() |
---|
Korban Tewas Banjir Bandang dan Longsor Pakistan Lampaui 350 Orang |
![]() |
---|
5 Orang Tewas akibat Helikopter Pakistan Jatuh Saat Misi Penyelamatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.