Perang Gaza

Operasi Meluas, Peluru Tank Israel Meluncur ke Segala Arah, tak Ada Tempat Aman Lagi di Rafah

Sejauh ini, lebih dari 100.000 warga Palestina, sebagian besar dari Rafah timur, telah meninggalkan kota tersebut, menurut PBB.

Editor: Ansari Hasyim
AFP/-
Asap mengepul akibat serangan Israel di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 7 Mei 2024, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas. (Photo by AFP) 

SERAMBINEWS.COM - Semakin banyak warga Palestina di Rafah barat yang mencari jalan keluar dari kota tersebut, karena serangan Israel, yang awalnya terkonsentrasi di timur, kemudian meluas ke seluruh wilayah kantong tersebut.

“Seluruh Rafah tidak aman karena peluru tank mendarat di mana-mana sejak kemarin,” kata Abu Hassan, seorang warga berusia 50 tahun di lingkungan Tal as-Sultan di Rafah barat kepada kantor berita Reuters.

“Saya mencoba untuk pergi tetapi saya tidak mampu membeli 2.000 shekel ($540) untuk membeli tenda bagi keluarga saya,” katanya.

“Ada peningkatan perpindahan orang keluar dari Rafah bahkan dari wilayah barat, meskipun mereka tidak ditetapkan sebagai zona merah oleh pendudukan.”

Baca juga: Militer Israel Serang Rafah, Ternyata 6 Negara Ini yang Kirim Senjata Ke Zionis

Sejauh ini, lebih dari 100.000 warga Palestina, sebagian besar dari Rafah timur, telah meninggalkan kota tersebut, menurut PBB.

Perang Sengit di Jalur Gaza Tenggara, Brigade al-Qassam Serang Kumpulan Pasukan Israel dengan Mortir

Seorang pemimpin lapangan Perlawanan Palestina dari lingkungan al-Zaytoun mengatakan kepada Al Mayadeen bahwa pejuang Perlawanan terlibat dalam konfrontasi sengit dengan pasukan pendudukan Israel di barat daya lingkungan tersebut, di tenggara Kota Gaza.

Pemimpin tersebut menyebutkan bahwa konfrontasi terkonsentrasi di sekitar Masjid Badr dan klinik UNRWA, di mana mujahidin berhasil menghancurkan beberapa kendaraan militer Israel sejak Kamis, selain menghujani pasukan pendudukan Israel dengan mortir 60 mm.

Sumber tersebut menegaskan bahwa mujahidin berhasil melaksanakan operasi mereka meskipun jumlah pasukan Israel yang menyerang adalah dua kali lipat jumlah pasukan yang berusaha untuk maju ke wilayah tersebut sekitar dua bulan yang lalu, dan mencatat bahwa pasukan pendudukan Israel kini didukung oleh puluhan orang tank, pengangkut personel lapis baja, dan buldoser.

Menurut pemimpinnya, tentara pendudukan Israel juga mengintensifkan penggunaan helikopter, drone, dan jet tempur dalam serangannya.

Pemimpin lapangan tersebut mengatakan bahwa pasukan pendudukan Israel menghancurkan puluhan rumah dan mengebom rumah lainnya dengan pesawat tempur di lingkungan al-Zaytoun pada Kamis malam.

Hal ini terjadi ketika Perlawanan Palestina pada hari Kamis mengintensifkan operasinya melawan pasukan pendudukan Israel yang menyerbu lingkungan al-Zaytoun.

Di sebelah selatan lingkungan tersebut, Brigade al-Qassam, sayap militer gerakan Hamas, menyerang pertemuan pasukan Israel dengan mortir dan menyerang dua kendaraan Israel dengan peluru al-Yassin 105 dan alat peledak.

Brigade Al-Quds, sayap militer gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ), menyerang pasukan dan kendaraan pendudukan Israel dengan mortir di dekat Masjid Ali, barat daya lingkungan al-Zaytoun.

Brigade Martir Al-Aqsa juga menyerang kendaraan militer Israel dengan peluru RPG, serta pasukan Israel, dengan beberapa mortir di selatan lingkungan tersebut.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved