Kapolres Bireuen: Sepeda Listrik Tidak Dibenarkan di Jalan Raya

Laporan Yusmandin Idris | Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Sejak dalam beberapa bulan terakhir banyak warga Bireuen terutama anak-anak mengendarai sepeda listrik dan suara sepeda listrik tersebut nyaris tidak terdengar, tiba-tiba sudah muncul di jalan dan samping kenderaan lain.

Ada sebagian pengendara sepeda listrik menggunakan jalan raya dikhawatirkan terjadi kecelakaan lalu lintas dan sejumlah warga Bireuen juga menyampaikan keluhan banyak sepeda listrik menggunakan jalan raya khawatir terjadi kecelakaan lalu lintas.

Hal tersebut disampaikan Kapolres Bireuen, AKBP Jatmiko SH MH melalui Kasat Lantas Iptu Mulyadi SH MH kepada Serambinews.com, Sabtu (11/5/2024) dan mengharapkan pengendara sepeda listrik tidak memakai jalan raya.

Dijelaskan, mencegah terjadinya kecelakaan dan juga berpedoman kepada peraturan Perhubungan Nomor 45 tahun 2020 pengguna sepeda listrik berusia minimal 12 tahun serta wajib menggunakan helm dan batas kecepatan maksimal 25 KM/jam.

Dalam ketentuannya, sepeda listrik hanya dapat di gunakan di jalur khusus sepeda, seperti di kawasan pemukiman, kawasan car free day, area perkantoran atau komplek perumahan dikarenakan sepeda hanya bisa.di gunakan di areal tertentu bukan di jalan raya atau jalan umum.

“Kami menghimbau agar tidak menggunakan sepeda listrik di jalan raya,.karena dapat membayangkan pengguna jalan lainnya,” ujarnya.

Menggunakan sepeda listrik di jalan umum selain tidak dibolehkan menurut peraturan juga banyak keluhan diterima jajaran Satlantas.

“Sebagian  masyarakat mengeluh dengan adanya sepeda listrik karena tiba tiba sudah ada sepeda melaju di samping pengendara lain membuat pengguna jalan  terkejut karena gak ada suara dan ditakutkan terjadi kecelakaan,” ujarnya.(*)