Jamaah Haji Indonesia
Tanpa Pakai Aplikasi Nusuk, JCH Indonesia Bisa Ziarah ke Raudhah Makam Nabi Muhammad Pakai Tasreh
Tak Perlu Pakai Aplikasi Nusuk, Jamaah Calon Haji Indonesia Bisa Ziarah ke Raudhah Makam Nabi Muhammad SAW Pakai Tasreh
Penulis: Khalidin | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Khalidin Umar Barat I Arab Saudi
SERAMBINEWS.COM, MADINAH – Operasional kedatangan jamaah calon haji gelombang pertama sudah memasuki hari ketiga pada Selasa (14/5/2024).
Wartawan Serambi Indonesia, Khalidin Umar Barat selaku petugas Media Center Haji (MCH) 2024 Daker Madinah melaporkan sebagian jamaah haji Indonesia sudah mulai dijadwalkan memasuki Raudah di Masjid Nabawi, Madinah.
Nah, untuk kegiatan ziaratun Nabi atau berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW jamaah tidak perlu mendaftar lagi melalui aplikasi nusuk yang dibuat oleh pemerintah kerajaan Arab Saudi.
Pasalnya kebijakan masuk ke Raudhah tersebut dapat menggunakan dua prosedur masing-masing nusuk atau tasreh.
Untuk itu jamaah calon haji Indonesia tidak perlu khawatir karena mereka akan dapat masuk ke raudhah secara berombongan.
Baca juga: VIDEO - Mencicipi Menu Bercitarasa Nusantara, Konsumsi Jamaah Haji Indonesia di Madinah
Dalam hal ini Kementerian Agama (Kemenag) RI sudah memfasilitasi para jamaah untuk bisa datang ke raudhah, makam nabi.
Kasi Bimbingan Ibadah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Madinah Efrilen Hafidz, mengatakan jemaah tidak usah mengisi dan mendaftar melalui aplikasi nusuk secara pribadi-pribadi.
Ziaratun makam menjadi salah satu ibadah yang dilaksanakan seluruh muslim saat datang ke Masjid Nabawi, Madinah.
Ritual ini juga menjadi salah satu agenda "wajib" para jamaah haji Indonesia. Mereka datang ke Raudhah dan makam nabi yang jaraknya berdekatan.
Tercatat ada 2 kelompok terbang (kloter) dari Surabaya (SUB) dan Palembang (PLM) yang sudah masuk ke Raudah sejak pukul 02.00 Waktu Arab Saudi (WAS).
"Mulai hari ini seluruh kloter akan masuk ke Raudah," kata Kepala Seksi Bimbingan Ibadah Sektor Khusus Masjid Nabawi, Syahro Marwan saat ditemui di pelataran Masjid Nabawi, Madinah, Selasa (14/5/2024).
Baca juga: Bolehkah Tabungan Haji Digunakan untuk Pergi Umrah? Simak Penjelasan Lengkap Buya Yahya
Sebagai informasi, Raudhah merupakan tempat yang berada di antara rumah Nabi (sekarang makam Nabi) dan mimbar.
Luas dari arah timur ke barat sepanjang 22 meter dan dari utara ke selatan 15 meter.
Raudhah disebut sebagai taman surga karena Allah SWT menurunkan rahmat-Nya dan berbagi kebahagiaan di tempat ini.
Tak hanya itu, kelak setelah kiamat Raudhah akan dipindahkan Allah SWT ke surga.
Di tempat ini, umat Islam yang datang berkunjung akan melakukan banyak zikir dan pemujaan kepada Allah SWT. Sehingga, Dia tentu akan menjanjikan surga bagi siapa saja yang mau mengingat Allah SWT.
Untuk memasuki Raudhah jamaah haji Indonesia tidak perlu lagi daftar secara manual.
Sebab Kerajaan Arab Saudi telah mengeluarkan tasreh (surat izin resmi dari kerajaan) untuk jamaah yang hendak ke Raudhah.
Sebelum memasuki Raudah, jamaah haji harus berkumpul di area tunggu pelataran Masjid Nabawi. Tepatnya antara pintu gerbang 360-362 di dekat area pemakaman Baqi.
Baca juga: Bolehkah Ganti Rencana Haji dengan Umrah karena Masa Tunggu Lama? Begini Penjelasan Buya Yahya
Syahro bilang, jamaah haji berkumpul 1 jam sebelum jadwal masuk Raudah. Misalnya, jadwal masuk Raudhah jam 2 dini hari, maka jamaah haji harus sudah ada di lokasi sejak jam 1.
"Jamaah harus sudah di titik kumpul 1 jam sebelum jadwal," kata Syahro.
Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah mengatur pengelompokan kunjungan ke Raudhah berdasarkan generasi dan kloter. Kunjungan perdana dini hari tadi di mulai dengan jamaah laki-laki sebanyak 165 jamaah kloter SUB-01 dan 198 jamaah PLM-01.
Sementara itu, jamaah perempuan pertama yang mengunjungi Raudhah yakni kloter JKS-01 dan JKG-02 pada jam 07.30 WAS.
Media Center Haji melihat masih ada beberapa jamaah yang datang terlambat ke lokasi titik kumpul dengan berbagai alasan. Padahal petugas sudah mengingatkan kepada setiap ketua rombongan untuk hadir tepat waktu.
"Kami harapkan petugas kloter lebih bisa mendisiplinkan jamaahnya karena Arab Saudi karena sangat disiplin," kata Syahro.
Terdapat 2 jamaah haji dari Palembang yang datang terlambat ke lokasi titik kumpul.
Dua jamaah tersebut mengaku sudah keluar dari hotel penginapan sekitar jam 2. Namun mereka tercecer dari rombongan dan kesulitan mencari lokasi titik kumpul.
"Saya sudah keluar dari tadi, keliling cari tempat ini," kata jamaah tersebut.
Baca juga: Soal Cagub Aceh Jalur Independen, Apa Karya: Menyoe Kali Nyoe Hana, Kali Ukei Hana Lee
Terkait hal ini, Syahro mengaku tidak bisa berbuat banyak. Mengingat Kerajaan Saudi sangat disiplin terhadap waktu. Sehingga dia berharap jamaah haji lainnya datang tepat waktu.
"Kami akan berusaha bernegosiasi dengan otoritas setempat, tapi kita juga tidak bisa berharap banyak, mudah-mudahan masih bisa diakomodir," kata Syahro.
Sebagai informasi, kunjungan berikutnya untuk jamaah haji laki-laki yakni JKS-01, JKG-01, BTH-01 dan JKS -02. Jadwal kunjungan mereka di mulai jam 12.00-13.0 WAS.
Sementara itu, untuk jamaah perempuan yakni JKS-01, JKG-02, BTH-01, JKG-01, JKS-02. Mereka akan mulai berkunjung ke Raudhah mulai jam 07.30-10.30 WAS. (*)
Baca juga: Wisata Sabang, dari Pesona Alam Bawah Laut Hingga Situs Karantina Haji Pertama di Indonesia
Pingsan di Masjid Nabawi Madinah, Seorang Jamaah Haji Indonesia Meninggal, PPIH: Akan Dibadalhajikan |
![]() |
---|
Begini Ikhtiar Haji Ramah Lansia dari Kemenag, Mulai dari Pendampingan hingga Kursi Bisnis Pesawat |
![]() |
---|
Waspada Dehidrasi, Jamaah Haji Indonesia Diingatkan Banyak Minum Air Mineral |
![]() |
---|
Detik-detik Terbukanya Payung di Halaman Masjid Nabawi Madinah, Jadi Momen Istimewa Bagi Jamaah |
![]() |
---|
Pesan Menag Saat Pelepasan CJH Kloter Pertama : Luruskan Niat, Jaga Kesehatan, dan Kesiapan Petugas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.