Kajian Islam

Bolehkah Ganti Rencana Haji dengan Umrah karena Masa Tunggu Lama? Begini Penjelasan Buya Yahya 

Masa tunggu haji yang cukup lama membuat sebagian orang mengalihkan uang tabungan untuk melaksankaan umroh, bagaimana pandangan Buya Yahya?

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/SYAMSUL AZMAN
Buya Yahya Al Bahjah 

 

SERAMBINEWS.COM - Banyak umat Muslim, apalagi sudah mampu sangat menginginkan agar bisa menjalankan ibadah haji. 

Namun, tidak jarang ada kendala yang membuat kita harus menunda pelaksanaannya hingga waktu yang tidak bisa segera ditentukan.

Seperti yang kita ketahui, sekarang ini antrean untuk naik haji reguler di Indonesia sangatlah panjang, ada yang harus menunggu hingga 20 tahun, 30 tahun, bahkan lebih.

Di sisi lain kerinduan yang kita rasakan untuk datang ke rumah Allah semakin memuncak.

Tak jarang banyak orang mengalihkan uang tabungan haji untuk melaksanakan umrah terlebih dahulu. 

Menyikapi hal tersebut, apakah ada solusi untuk mengatasinya? 

Baca juga: Belum Terbiasa, Ternyata Khitan Paling Ideal Saat Bayi, Begini Penjelasan Buya Yahya dan dr Boyke

Pendakwah Buya Yahya menjelaskan soal hukum menggunakan tabungan haji yang dialihkan untuk umrah lantaran tidak sabar menunggu waktu antrean haji.

Dilansir Serambinews.com dari laman Al Bahjah, Buya Yahya mengatakan, perlu diingat bahwa melaksanakan ibadah haji tidak menjadi kewajiban bagi setiap individu, kecuali bagi mereka yang telah mampu secara finansial dan fisik.

Oleh karena itu, kita tidak boleh memaksakan diri untuk menjadi mampu, karena kemampuan itu sendiri adalah karunia dari Allah. Kapan kita akan mampu? hanya Allah yang mengetahuinya. Sehingga, ketika kita belum mampu, itu bukanlah kegagalan atau kesalahan dari diri kita.

Sebagai umat Muslim, kita diwajibkan mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidup kita dan keluarga.

Mencari uang untuk keperluan haji bukanlah suatu kewajiban, tetapi mencari nafkah yang halal adalah kewajiban.

Namun, jika ada kemampuan seseorang untuk menyisihkan sebagian rezekinya untuk tabungan haji, itu adalah langkah yang baik.

Baca juga: Sebutan Gelar Haji dan Hajjah untuk Seseorang, Buya Yahya : Jangan Sampai Ada Kesombongan 

"Dengan menyimpan dan melatih diri kita untuk mengingatkan hati kita kepada ibadah haji, kita dapat terus menjaga semangat dan rindu kita akan ibadah tersebut," ujar Buya Yahya.

Bagi yang telah mampu dan telah mendaftarkan diri untuk haji, jika ternyata di pertengahan perjalanan menuju haji seseorang meninggal dunia, maka ia telah memiliki azam (niat) untuk haji.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved