Luar Negeri

Presiden Iran Ebrahim Raisi Bersama Menlu Tewas Kecelakaan Helikopter, Semua Hangus Terbakar

Presiden Iran Ebrahim Raisi  tewas dalam kecelakaan helikopter bersama dengan Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollajian

|
Penulis: Faisal Zamzami | Editor: Faisal Zamzami
AFP
Presiden Iran Ebrahim Raisi 

Presiden Raisi adalah tokoh yang cukup marjinal dalam keputusan keamanan nasional, kata Ahmadi. Kebijakan luar negeri Iran pada prinsipnya diatur oleh Kantor Pemimpin Tertinggi dan militer Iran, tambahnya.

Raisi kembali setelah meresmikan bendungan di perbatasan bersama Iran dengan Republik Azerbaijan, ketika helikopternya jatuh saat mendarat di wilayah Varzaqan Iran utara pada Minggu malam waktu setempat, menurut kantor berita negara IRNA.

Gubernur Azerbaijan Timur, Malik Rahmati, dan petugas keamanan Raisi juga berada di dalam helikopter.

Konvoi presiden termasuk tiga helikopter, dua di antaranya mendarat dengan selamat, menurut kantor berita semi-resmi Iran, Tasnim.

Komunikasi dengan helikopter Raisi terputus sekitar setengah jam setelah penerbangan, kata Wakil Presiden Urusan Eksekutif Iran Mohsen Mansouri. Raisi sedang dalam perjalanan ke kota Tabriz untuk meluncurkan proyek minyak.

Kondisi cuaca buruk dan daerah yang tidak dapat ditembus telah menghambat operasi pencarian dan penyelamatan, kata kepala Korps Pengawal Revolusi Iran Pirhossein Koulivand.

Turki dan Rusia telah mengirim pesawat untuk membantu operasi pencarian.

Raisi, 63, seorang politisi konservatif garis keras terpilih sebagai presiden pada 2021 setelah gagal menjabat pada 2017.

Seorang kelas berat politik yang mapan, dia dipandang sebagai pesaing untuk menggantikan pemimpin tertinggi Ayatollah Khamenei. Sebagai presiden, dia menindak perbedaan pendapat di dalam negeri.

 

Tak Ada Tanda Kehidupan

 

 Helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi yang jatuh dan hilang akhirnya telah ditemukan.

Namun, di sekitar helikopter ditemukan tak ada tanda kehidupan.

Kepala Bulan Sabit Iran Pir Hossein Kolivand mengungkapkan puing-puing helikopter sudah terlihat dari kejauhan 2 kilometer (km), Senin (20/5/2024).

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved