Sampaikan Visi-Misi di Gerinda, Hj Afridawati Darmili Janji Perjuangkan Pembangunan PLTU di Simeulue

Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Mantan Wakil Bupati Simeulue Periode 2017-2022 yang juga anggota Dewan Perwakilan Kabupaten (DPRK) terpilih pada Pileg 2024 lalu, Hj Afridawati Darmili menyampaikan visi dan misi kepada Tim Penjaringan Pilkada DPD Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Aceh di Kecamatan Lueng Bata, Banda Aceh, Kamis (23/5/2024).

Penyampaian visi dan misi yang juga penyerahan berkas pendaftaran tersebut, Hj Afridawati Darmili didampingi sosok yang akan menjadi pasangan Wakil Bupati Simeulue, Armin Haris.

Di sana, ia juga turut didampingi oleh mantan bupati Simeulue dua periode, H Darmili dan rombongan lainnya.

Kehadiran Hj Afridawati Darmili disambut langsung oleh Ketua Tim Penjaringan Pilkada Gerindra Aceh, Nasrul Sufi dan pengurus lainnya.

Setelah terpilih sebagai Wakil Bupati Periode 2017-2022, Afridawati Darmili memutuskan kembali maju pada pentas Pilkada yang akan berlangsung pada November mendatang sebagai Bacalon Bupati Simeulue.

Ia bersama calon wakilnya, Armin Haris mantap memilih Partai Gerindra sebagai salah satu partai pengusung pada Pilkada 2024.

Wanita kelahiran 12 Maret 1960 itu berharap partai yang dilahirkan oleh Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto itu, bisa mengusungnya pada Pilkada mendatang.

Afridawati yang juga Ketua DPD II Partai Golkar Simeulue mempunyai visi dan misi besar untuk membangun daerah yang merupakan tempat kelahirannya tersebut.

Bukan tanpa alasan dirinya maju sebagai bacalon Bupati Simeulue.

Ia berkeinginan untuk mensejahterakan masyarakat di sana, di mana mayoritas penduduk berprofesi sebagai nelayan.

Dalam penyampaian visi dan misinya, Hj Afridawati Darmili jika terpilih nanti, ia memiliki visi "Simeulue Ate Fulawan Menuju Tinggal Landas Tahun 2029".

Di mana ia punya program prioritas ini yakni untuk memperjuangkan dibangunnnya Perusahaan Listrik Tenaga Uap (PLTU) oleh Perusahaan Listrik Nasional (PLN).

Hal itu menjadi program prioritasnya lantaran saat ini kondisi listrik di Simeulue masih belum stabil.

Masyarakat lebih sering merasakan malam tanpa penerangan lantaran kapasitas pembangkit listrik di Simeulue yang saat ini belum mencukupi kebutuhan masyarakat setempat.