Info Haji
Menilik Masjid Abu Bakar, Ikon Klasik Bersejarah di Madinah dan Tempat Rasulullah Shalat Idul Fitri
Terletak di barat daya atau sebelah timur bagian selatan Masjid Nabawi, Masjid Abu Bakar Siddiq, merupakan salah satu dari tiga masjid tua bersejarah
Penulis: Khalidin | Editor: Mursal Ismail
Terletak di barat daya atau sebelah timur bagian selatan Masjid Nabawi, Masjid Abu Bakar Siddiq, merupakan salah satu dari tiga masjid tua bersejarah di Kota Madinah.
Laporan Khalidin Umar Barat dari Arab Saudi
SERAMBINEWS.COM, MADINAH – Menjejakkan kaki di Kota Madinah Almunawarah, Arab Saudi Anda akan disuguhi dengan berbagai ikon bersejarah umat Islam.
Selain Nabawi, salah satu masjid bersejarah yang menjadi ikon umat Islam di Madinah adalah Masjid Abu Bakar.
Terletak di barat daya atau sebelah timur bagian selatan Masjid Nabawi, Masjid Abu Bakar Siddiq, merupakan salah satu dari tiga masjid tua bersejarah di Kota Madinah.
Wartawan Serambi Indonesia/Tribunnews Khalidin Umar Barat selaku anggota Media Center Haji (MCH) 2024 di Arab Saudi, Jumat (24/5/2024) sore melaporkan bangunan tersebut memiliki bentuk sederhana yang klasik.
Nuansa antik semakin terasa dengan pintu masjid yang terbuat dari kayu.
Dengan perpaduan tumpukan batu basal yang digunakan untuk membangun masjid ini.
Baca juga: 4 Bekal Menuju Haji Mabrur, Abi Peurupok: Bukan Koper, Uang atau Makanan
Batu basal yang berwarna hitam ini berpadu dengan warna putih pada kubah dan menaranya.
Pada sisi kanan dan kirinya, ada dua jendela yang berbentuk persegi panjang.
Sementara di dinding bagian selatan, ada jalan yang menuju ke dalam Masjid Abu Bakar Shiddiq.
Jalan masuk tersebut langsung mengarah ke ruang shalat. Ruang shalat Masjid Abu Bakar Shiddiq berbentuk kubah.
Dari dalam, kita bisa melihat betapa tinggi kubah masjid ini. Kubah Masjid Abu Bakar Shiddiq mencapai 12 meter.
Ruangan shalat di dalam Masjid Abu Bakar Shiddiq mendapat penerangan dari delapan jendela kecil di leher kubah.
Baca juga: Obat Alami Atasi Nyeri Asam Urat ala dr Zaidul Akbar, Pakai Bahan Dapur Jahe hingga Lada
Sementara di bagian timur laut terdapat menara adzan yang area pondasinya berbentuk segi empat.
Kemudian pintu di sebelah utara masjid ini mengarah ke halaman Masjid Al Ghamamah
Masjid ini pun selalu ramai dikunjungi umat muslim, terlebih saat musim haji sebagaimana saat wartawan Serambi Indonesia/Tribunnews yang sedang bertugas sebagai Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi berkunjung ke Masjid Abu Bakar.
Di dalam masjid, kita bisa melihat cekungan yang berfungsi sebagai mihrab. Mihrab Masjid Abu Bakar Shiddiq tingginya sekitar dua meter.
Masjid ini terpaut dekat dengan Masjid Ghamamah dan Masjid Ali bin Abi Thalib.
Posisinya hanya terpaut sekitar 40 meter dari Masjid Ghamamah atau sekitar 335 meter dari Masjid Nabawi.
Sesuai dengan namanya, masjid tersebut dahulunya merupakan rumah kediaman Abu Bakar Ash-Shiddiq RA, salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW, yang makamnya juga di Masjid Nabawi, di samping makam Rasulullah dan Umar.
Mengutip sejumlah referensi disebutkan Masjid Abu Bakar merupakan salah satu tempat di mana Nabi dan para keluarganya pernah shalat Idul Fitri di sana.
Konon, sebelum dibangun masjid, tempat tersebut merupakan rumah sahabat Abu Bakar As-Shiddiq, Khalifah pertama pasca Rasulullah wafat.
Dikabarkan jika masjid ini dulunya adalah musalla di dekat rumah Abu Bakar.
Abu Bakar biasa menggunakan ruang shalat ini untuk bermunajat, berzikir, dan melaksanakan shalat sunnah.
Ada juga yang mengisahkan bahwa dahulu, Masjid Abu Bakar Shiddiq pernah digunakan Rasulullah dan Abu Bakar untuk Shalat Id.
Karena itu, masjid ini juga merupakan salah satu masjid dengan nilai sejarah yang sangat tinggi.
Sejak setelah hijrah dari Makkah ke Madinah, Khalifah Abu Bakar menempati rumah yang sekarang menjadi Masjid Abu Bakar ini.
Dalam sejarahnya, masjid ini dibangun Khalifah Umar Bin Abdul Aziz sekitar tahun ke 50 H.
Selanjutnya dalam bentuknya sekarang dibangun Sultan Mahmud Khan al-Utsmani (Sultan Mahmud II, wafat tahun 1255H/1839M) dan direnovasi Raja Fahd tahun 1411 H tanpa mengubah bentuk aslinya.
Dari Masjid Nabawi, Masjid Abu Bakar hanya berjarak sekitar 600 meter, sehingga setiap jamaah akan shalat ke Nabawi melalui pintu 310/311 akan melewatinya.
Oleh karena itu, jamaah dapat berkunjung dari Masjid Nabawi ke masjid ini dengan berjalan kaki.
Di sekitar masjid Abu Bakar As-Shiddiq terdapat tempat-tempat duduk yang dibuat dengan semen dengan tinggi sekitar 30 cm.
Saat istirahat setelah peziarah melihat masjid bersejarah ini, biasanya mereka duduk-duduk santai sambil menikmati arsitektur indah Masjid Abu Bakar ini.
Bagi Anda yang akan berziarah ke Masjid Nabawi patut kiranya untuk berkunjung juga ke Masjid Abu Bakar. (*)
Tujuh Kloter Jamaah Haji dengan 2.764 Orang Resmi Pulang Hari Ini, Cek Daftar Asal Kloternya! |
![]() |
---|
Kemenag Kembali Ingatkan Jemaah Jangan Beribadah Haji Pakai Visa Ilegal Tanpa Antre |
![]() |
---|
Memasyarakatkan BPKH, Bukan Hanya Sekedar Pengelola Uang Haji : Sekali Ibadah Habiskan Rp 20 Triliun |
![]() |
---|
Pansus Angket Haji Terbitkan Lima Rekomendasi, Kemenag Tanggapi Begini |
![]() |
---|
BPS: Indeks Kepuasan Jemaah Haji 2024 Sangat Memuaskan, Bus Shalawat Teratas, Petugas Diapresiasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.