Info Haji

Memasyarakatkan BPKH, Bukan Hanya Sekedar Pengelola Uang Haji : Sekali Ibadah Habiskan Rp 20 Triliun

"Memasyarakatkan BPKH itu penting karena sekarang ternyata banyak masyarakat yang termakan hoaks yang menyebut uang BPKH dipakai untuk infrastruktur,"

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
Tangakpan Layar YouTube Tribun Lombok
Sekretaris BPKH Indonesia, Ahmad Zaki. 

SERAMBINEWS.COM - “Labbaikallahumma labbaik; Labbaika laa syarika laka labbaik. Innal hamda wan ni'mata laka wal mulk. Laa syarika lak.”

Tubuh bergetar, air mata menetes usai mendengar kalimat talbiyah. Lantas, hati mana yang tidak ingin mengunjungi Baitullah? Sebuah tempat suci yang menjadi sentral peribadatan umat Islam, Baitullah memiliki kelebihan dan keistimewaan yang mengandung aspek mukjizat.

Meski umumnya bacaan talbiyah diucapkan saat menunaikan ibadah haji, namun bagi sebagian orang kalimat talbiyah menjadi harapan besar untuk bisa menginjakkan kaki ke Tanah Suci atau hanya sekedar melepaskan kerinduan.

Foto umat Muslim berkumpul di sekitar Ka'bah, tempat suci umat Islam, di Masjidil Haram di kota suci Mekah Arab Saudi pada 4 Juni 2024 saat jamaah tiba menjelang ibadah haji tahunan.
Foto umat Muslim berkumpul di sekitar Ka'bah, tempat suci umat Islam, di Masjidil Haram di kota suci Mekah Arab Saudi pada 4 Juni 2024 saat jamaah tiba menjelang ibadah haji tahunan. (AFP/ABDEL GHANI BASHIR)

Berbicara soal haji, mungkin yang terbesit adalah Kementerian Agama, namun ternyata BPKH juga memiliki andil penting.

BPKH merupakan singkatan dari Badan Pengelolaan Keuangan Haji

BPKH menjadi badan hukum publik yang bertugas mengelola keuangan haji sejak 2017 sesuai UU No 34 Tahun 2014 terkait Pengelolaan Keuangan Haji berasaskan pada prinsip syariah, prinsip kehati-hatian, manfaat, nirlaba, transparan dan akuntabel.

Baca juga: BPKH Siapkan Haji Sejak Dini untuk Santri di Aceh Besar

BPKH dibentuk khusus untuk mengelola dana haji. BPKH dituntut untuk bisa menjaga dana haji para jamaah haji tunggu yang mengantri dan sekaligus mengembangkan nilai manfaatnya sehingga bisa berkontribusi banyak pada kemaslahatan umat.

Hiruk pikuk di tengah banyaknya arus informasi seakan membuat orang hanya mengetahui sedikit atau bahkan termakan hoaks tentang BPKH

Hal tersebut turut dibenarkan sekretaris BPKH Indonesia, Ahmad Zaki, menurutnya masih banyak masyarakat yang kurang mengetahui terkait BPKH. Belum lagi isu yang menyebut uang haji yang dikelola oleh BPKH dipakai untuk infrastruktur, membayar hutang dan berbagai macam berita bohong lainnya. 

"Memasyarakatkan BPKH itu penting karena sekarang ternyata banyak masyarakat yang termakan hoaks yang menyebut uang BPKH dipakai untuk infrastruktur, jangan-jangan yang disetorkan itu uangnya habis dan segala macam," kata Ahmad dilansir Serambinews.com dari podcast Tribun Lombok, Kamis (31/10/2024).

Anggota Badan Pelaksana BPKH, Amri Yusuf menyerahkan bingkisan Ramadhan kepada santri MSBS Jantho, Rabu (20/3/2024).
Anggota Badan Pelaksana BPKH, Amri Yusuf menyerahkan bingkisan Ramadhan kepada santri MSBS Jantho, Rabu (20/3/2024). (Serambi Indonesia)

Hal ini menunjukkan bahwa pentingnya memasyarakatkan BPKH, bukan hanya sekedar Badan Pengelola Keuangan Haji semata namun lebih dari itu BPKH memiliki peran penting dalam ekosistem haji Indonesia.

Menurut Ahmad, BPKH tidak hanya sebagai badan yang mengelola keuangan haji tetapi juga berperan dalam menginvestasikan keuangan haji sesuai syariah. 

Baca juga: Gelar Manasik Sepanjang Tahun, BPKH RI Apresiasi Kemenag Aceh Besar

Dimana hasil investasi itu nantinya akan dibagikan lagi kepada masyarakat yang sudah mendapat porsi haji melalui virtual account (VA) setiap bulannya. 

Selain lewat investasi yang diharapkan mendapat revenue return yang baik, BPKH juga bermitra dengan berbagai pihak strategis, seperti perbankan syariah.

"BPKH bukan hanya sekedar badan pegelola keuangan haji tetapi juga berperan dalam investasi keuangan haji serta mengolahnya menjadi dana kemaslahatan umat serta membaginya kepada para jamaah indonesia melalui virtual account dan faktanya ternyata tidak semua tahu itu," terang Ahmad. 

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved