Perang Gaza
GAZA TERKINI - Pejuang Palestina Bertempur Sengit di Jalanan Gaza, Israel Bunuh Paramedis
Militer Israel mengatakan pihaknya menguasai seluruh perbatasan Gaza dengan Mesir – yang dikenal sebagai Koridor Philadelphi – yang menandakan Israel
SERAMBINEWS.COM - Perang Israel dengan Pejuang Kemerdekaan Palestina Hamas telah berlangsung 237 hari sejak operasi darat yang dilancarkan militer Israel ke Jalur Gaza hingga meluas ke Tepi Barat yang diduduki.
Berikut adalah rangkuman peristiwa penting yang terjadi selama 24 jam terakhir dikutip dari laporan oulet berita Al Jazeera.
Pertempuran jalanan yang sengit dan pemboman Israel terus berlanjut di Rafah sehari setelah tank-tank meluncur ke pusat kota Gaza selatan yang menampung ratusan ribu warga sipil. Serangan Israel menewaskan sedikitnya 37 warga Palestina, sebagian besar di tenda.
Militer Israel mengatakan pihaknya menguasai seluruh perbatasan Gaza dengan Mesir – yang dikenal sebagai Koridor Philadelphi – yang menandakan Israel telah memperdalam invasi darat meskipun ada kecaman internasional.
Baca juga: Paling Ditakuti, Drone Quadcopter Israel jadi Mesin Pembunuh Warga Sipil Palestina di Gaza
Perang di Gaza bisa memakan waktu tujuh bulan lagi untuk mencapai “penghancuran kekuatan Hamas”, kata Penasihat Keamanan Nasional Israel Tzachi Hanegbi.
Angkatan udara Israel mengebom dan membunuh dua paramedis yang tergabung dalam Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina ketika mereka berusaha menyelamatkan orang-orang yang terluka di Tal as-Sultan, sebelah barat Rafah.
Setidaknya 36.171 warga Palestina tewas dan 81.420 luka-luka dalam perang Israel di Gaza sejak 7 Oktober. Jumlah korban tewas di Israel akibat serangan Hamas setidaknya 1.139 orang dengan puluhan orang masih ditawan di Gaza.
Drone quadcopter Israel menargetkan warga sipil di daerah aman Rafah
Haitham al-Hams, wakil direktur ambulans dan layanan darurat di Rafah, mengatakan quadcopter Israel menyerang penduduk kota Rafah yang tetap tinggal meskipun sekarang menjadi fokus utama perang Israel di Jalur Gaza.
“Kami menerima banyak seruan bantuan dari warga karena quadcopter menargetkan pengungsi di daerah tempat mereka tinggal – bahkan di daerah aman,” kata al-Hams kepada Al Jazeera.
“Kesulitan bagi ambulans untuk menjangkau daerah-daerah tersebut sangat besar karena tim darurat juga menjadi target,” katanya.
“Kemarin mobil milik pertahanan sipil ditembak,” tambahnya.
Kelompok hak asasi manusia melaporkan pada bulan Februari bahwa pasukan Israel semakin banyak menggunakan quadcopter yang dikendalikan secara elektronik – yang dilengkapi dengan senapan mesin dan rudal – untuk membunuh dan melukai warga Palestina.
Berukuran diameter sekitar satu meter, quadcopters sebelumnya digunakan oleh Israel untuk pengumpulan intelijen dan memiliki kemampuan manuver yang tinggi. Selain pengeboman dan penembakan, quadcopters dapat dimodifikasi menjadi “drone bunuh diri,” kata kelompok hak asasi manusia.
AS telah berulang kali memperingatkan Israel agar tidak melakukan operasi skala besar di Rafah
Jajak Pendapat, Mayoritas Warga Israel Yakin tidak ada Orang tak Bersalah di Gaza |
![]() |
---|
Brigade Qassam Sergap Patroli Tentara Israel dengan Bom Tanam, 5 Tewas 20 Luka-luka |
![]() |
---|
Macron kepada Netanyahu: Anda telah Mempermalukan Seluruh Prancis |
![]() |
---|
PBB Sebut Memalukan Penyangkalan Israel atas Kelaparan di Gaza |
![]() |
---|
Tentara Israel Terus Merangsek ke Kota Gaza, Bunuh dan Usir warga Palestina |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.