Perbankan

Wapres Ingatkan BSI Optimal Pelayanan Saat PON

Wapres menegaskan, bank syariah harus membuktikan diri, bahwa mereka mampu melayani, memaju perekonomian masyarakat serta mensejahterakan. Makanya ked

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/FOR SERAMBINEWS
Pj Gubernur Aceh, Bustami, mendampingi Wakil Prsiden RI, K.H. Ma'ruf Amin, melakukan peninjauan Pelayanan usai peresmian Gedung Landmark Bank Syariah Indonesia Aceh, Kamis, 30 Mei 2024. 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Wakil Presiden RI, KH Ma'ruf Amin mengingatkan Bank Syariah Indonesia (BSI) dan bank lainnya di Aceh supaya dapat mengoptimalkan pelayanan saat perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) pada September mendatang. Hal itu disampaikan wapres saat meresmikan gedung Lanmark Bank Syariah Indonesia (BSI) Aceh di Banda Aceh, Kamis (25/5/2024).

“Sebentar lagi akan ada PON di Aceh, pada saat PON ini orang akan banyak yang datang, di sini Bank Syariah Indonesia dan bank syariah lain dituntut menyiapkan layanan, termasuk ATM-ATM, ketika pengunjung dimana-mana, mereka butuh ATM, ini harus sudah siap,” ujar Ma’ruf Amin.

Ia mengatakan, karena di Aceh hanya bank syariah yang boleh beroperasi, maka perannya sangat sentral.

“Saya berharap layanan bank syariah di Aceh harus optimal, karena dia pemain tunggal, karena hanya ada BSI, Bank Aceh dan bank syariah lainnya,” ujar Wapres.

Baca juga: Hadiri Peresmian Gedung Landmark BSI Aceh, Pj Bupati Aceh Besar Dukung Perkembangan Bank Syariah

Wapres menegaskan, bank syariah harus membuktikan diri, bahwa mereka mampu melayani, memaju perekonomian masyarakat serta mensejahterakan. Makanya kedepan harus terus berinovasi.

“Syariah jangan lagi dikonotasikan kumuh, karena saat ini gedung yang bagus dan tinggi di Aceh itu ya gedung bank syariah. Makanya saya tekankan syariah harus hahal dan keren, jangan halal tapi kumuh,” tambahnya.

Wapres mengatakan, Aceh yang menerapkan syariat islam merupakan pionir dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.

Dikatakan Wapres, peningkatan layanan keuangan syariah di Aceh harus didukung dengan berbagai aspek.

BSI harus memperluas jangkauan dan perkuat layanan perbankan syariah.

Dorong ekspansi dan peningkatan kualitas layanan perbankan syariah sehingga industri perbankan syariah di Aceh lebih kompetitif dan berdaya saing.

Kemudian, bank harus mengembangkan kualitas dan kapasitas sumber daya manusia perbankan syariah.

Ia juga meminta supaya ditingkatkan literasi, inklusi, dan digitalisasi keuangan syariah di Aceh melalui kolaborasi dan sinergi dengan berbagai pihak serta memperluas edukasi keuangan syariah, mulai dari tingkat sekolah, pesantren, universitas, hingga komunitas masyarakat.

Wapres juga meminta BSI dapat mengintensifkan penyaluran KUR di Aceh, khususnya kepada UMKM produktif. Sehingga dapat meningkatkan ekonomi.

Sementara Hery Gunardi menjelaskan saat ini BSI memiliki aset hampir Rp 360 T. Katanya, sejak merger BSI mengalami peningkatan jumlah aset yang sangat besar. Katanya itu jadi hal positif untuk bank BUMN tersebut. Sedangkan pembiayaan yang disalurkan kepada masyarakat mencapai Rp 250 triliun.

"Pertumbuhan pesat ini tentu tidak lepas dari keberadaan BSI di Aceh. Karena sejak adanya qanun lembaga keuangan syariah, aset di Aceh mencapai Rp 21 triliun dan pembiayaan Rp 20 triliun," ujar Hery.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved