Berita Viral

Mantan Terpidana Kasus Vina Saka Tatal Mangkir dari Panggilan Polisi, Keluarga Ungkap Hal Ini

Kakak dari Saka, Jaka mengatakan, bahwa adiknya itu tidak memenuhi panggilan Polda Jabar sebagai saksi akibat keterbatasan biaya akomodasi.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
TribunJabar
Mantan terpidana kasus Vina, Saka Tatal (baju hitam) didampingi Pengacaranya, Titin, saat ditemui di rumahnya di wilayah Kota Cirebon. Saka mankir dari panggilan penyidik kepolisian Polda Jawa Barat (Jabar), Jumat (31/5/2024). 

"Tapi kami telah berkomitmen, jika pemeriksaan dilakukan di Cirebon, kami siap."

"Pihak keluarga juga tadi Saka bilang siap memberi kesaksian, asal di Cirebon," ucapnya.

Kendati mangkir, menurut Jaka, kondisi Saka saat ini dalam keadaan baik.

Surat panggilan tersebut hanya menyebutkan bahwa Saka dipanggil sebagai saksi dalam perkara dugaan perlindungan anak.

Penyidik Ditreskrimum Polda Jawa Barat terus mengebut pemeriksaan saksi-saksi.

Baca juga: Ada Sosok Misterius di Lokasi Prarekontruksi Kasus Vina, Polisi Bolak-balik Menuju Mobil Putih

Sebelumnya, tim penyidik juga telah memeriksa secara intensif tujuh terpidana kasus tersebut yang telah menjalani hukuman penjara seumur hidup dan sejumlah saksi lainnya.

 

Kronologi Penangkapan Saka Tatal

Saka Tatal (23), yang sejak tahun 2020 lalu dinyatakan bebas dari penjara, mengungkapkan kisahnya kepada media mengenai kasus pembunuhan dan pemerkosaan terhadap Vina Cirebon dan pacarnya, Eki di Kota Cirebon tahun 2016 lalu.

Dalam wawancara di rumahnya yang berlokasi di dekat SMPN 11 Cirebon, Saka menceritakan pengalaman pahitnya.

"Kronologi saya kurang paham (soal kasus Vina dan Eki), karena saya tidak ada di tempat waktu itu."

"Saya ada di rumah lagi sama kakak saya dan paman saya dan teman-teman. Saya gak kenal sama Eki dan Vina," ujarnya, Sabtu (18/5/2024).

Ia menyampaikan, bahwa sebelum ditangkap, ia sedang diperintahkan untuk membeli bensin oleh sang paman.

"Jadi ceritanya, waktu itu sebelum ditangkap saya disuruh sama paman untuk beli bensin bareng sama adiknya paman."

"Setelah isi bensin, saya niat nganterin motor paman itu. Pas baru nyampe, sudah ada polisi," ucapnya.

Menurutnya, ia menjadi korban penangkapan tanpa alasan jelas.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved