Balmon Aceh Beri Bimtek untuk Nelayan dan Pelaku Usaha Perikanan di Labuhan Haji
Luthfi menyampaikan, bimtek itu dilaksanakan agar nelayan dan pelaku usaha perikanan memahami cara memanfaatkan frekuensi radio...
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Eddy Fitriadi
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Balai Monitor (Balmon) Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Banda Aceh menggelar Bimbingan Teknis (bimtek) Sertifikasi Long Range Certificate (LRC) dan Izin Komunikasi Radio Antar Nelayan (IKRAN), pada Jumat (31/5/2024) di Labuhan Haji, Aceh Selatan.
Bimtek itu dibuka oleh Kepala Balmon SFR Kelas II Banda Aceh, Luthfi ST MT. Kegiatan diikuti oleh 40 peserta, yang merupakan, nakhoda, kru kapal nelayan, dan pelaku usaha perikanan di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Labuhan Haji, Aceh Selatan.
Luthfi menyampaikan, bimtek itu dilaksanakan agar nelayan dan pelaku usaha perikanan memahami cara memanfaatkan frekuensi radio yantg benar.
“Bimtek ini diharapkan agar nelayan dapat memahami bagaimana menggunakan Spektrum frekuensi radio dan perangkat komunikasi radio yang benar, sesuai izin dari pemerintah agar tidak mengganggu frekuensi penerbangan yang dapat membahayakan keselamatan jiwa manusia,” ujar Luthfi saat membuka kegiatan itu.
“Bimtek ini diharapkan agar nelayan dapat memahami bagaimana menggunakan Spektrum frekuensi radio dan perangkat komunikasi radio yang benar, sesuai izin dari pemerintah agar tidak mengganggu frekuensi penerbangan yang dapat membahayakan keselamatan jiwa manusia,” ujar Luthfi saat menyampaikan sambutan dan sekaligus membuka secara resmi kegiatan itu.
Katanya, Balmon SFR Kelas II Banda Aceh merupakan UPT Ditjen Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika, yang dalam pengawasan penggunaan spektrum frekuensi radio bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut untuk melakukan penertiban kepada pelanggaran penggunaan spektrum frekuensi radio maritim.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala UPTD Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Labuhan Haji Renaldi, S.SPi mengatakan, acara bimtek ini bukan hanya pertemuan biasa, akan tetapi merupakan suatu wadah kebersamaan yang penuh makna dan bermanfaat bagi nelayan di wilayah Pelabuhan Perikanan Pantai Labuhan Haji maupun Aceh Selatan.
Menurut data, tercatat jumlah kapal nelayan ukuran 2 sampai dengan 60 GT di PPP Labuhan haji sebanyak 60 kapal, sedangkan untuk seluruh wilayah Aceh Selatan ada sekitar 250 kapal, dengan jumlah nelayan lebih kurang 1.500 orang nelayan. Tapi kini, hanya 10 Kapal nelayan sudah memiliki Izin Stasiun Radio (ISR).
Sementara itu Panglima Laot Lhok Kecamatan Labuhan Haji, Said Zulkifli mengatakan, kegiatan ini sangat bermanfaat kepada nelayan dalam berkomunikasi yang benar saat melaut dan menggunakan spektrum frekuensi radio sesuai izin.
Selain itu pemilik/pengurus kapal dapat mengetahui bagaimana sebenarnya perangkat telekomunikasi di kapal baik untuk berkomunikasi dengan sesama nelayan maupun saat keadaan marabahaya.
Oleh karenanya diharapkan nanti nya setelah Bimtek ini agar dapat berbagi kepada nelayan lain yang tidak berkesempatan hadir dan yang belum tau tentang penggunaan radio di kapal nelayan.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.