Kesehatan
Inillah Syarat Agar Memiliki Bayi Kembar dan Faktor Pendukungnya, Simak Penjelasan Seksolog dr Boyke
Dokter kandungan dan pakar seks kelahiran Bandung, dr Boyke mengungkap ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar mendapat bayi kembar.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Muhammad Hadi
Inillah Syarat Agar Memiliki Bayi Kembar dan Faktor Pendukungnya, Simak Penjelasan Seksolog dr Boyke
SERAMBINEWS.COM - Seksolog dr Boyke Dian Nugraha membagikan cara agar bisa mendapatkan bayi kembar serta mengungkap apa saja syarat yang diperlukan.
Memiliki bayi kembar sangat diharapkan bagi sebagian pasangan suami istri atau pasutri.
Pada beberapa pasangan, memiliki bayi kembar memang bisa melipatgandakan kebahagiaan.
Untuk itu, ada banyak pasutri mencari tahu bagaimana bisa mendapatkan bayi kembar, termasuk mulai dari persiapan kehamilan.
Dokter kandungan dan pakar seks kelahiran Bandung, dr Boyke mengungkap ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar mendapat bayi kembar.
Adapun syarat tersebut adalah, pasutri harus memiliki keturunan kembar sebelumnya.
Baca juga: 3 Manfaat Daun Sirih untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui, dr Boyke Bagikan Takaran yang Pas
Jika salah satu pasutri tidak ada memiliki keturunan kembar, maka akan sulit mendapatkan bayi kembar.
"Anak kembar itu harus ada keturunan kembar, kalau tidak ada keturunan kembar biasanya memang sulit," kata dr Boyke dikutip Serambinews.com dari akun Instagram @drbboykenugraha, Rabu (5/6/2024).
Tak hanya itu, lanjut dr Boyke, pasutri yang sebelumnya mempunyai keturunan kembar dengan satu telur, artinya semuanya sama mulai dari wajah dan sebaginya, maka peluang mendapatkan bayi kembar sekitar 10-20 persen.
"Orang yang punya orang tua kemba, apalagi kalau kembarnya satu telur, yang artinya mukanya semuanya sama maka kemungkinannya itu sekitar 10-20 persen," tambah dr Boyke.
Selain syarat memiliki keturunan kembar, adapun cara lainnya agar bisa mendapatkan bayi kembar adalah dengan program bayi tabung.
"Jadi kalau ingin anak kembar tentu saja harus ada keturunan kembar atau bisa anak kembar tapi biasanya adalah mukanya berbeda atau diistilahkan kembar dua telur, yaitu dengan cara bayi tabung itu baru bisa. Jadi tolong yang pengen punya anak kembar, tolong ingat ada nggak keluarganya mempunyai keturunan kembar," pungkas dr Boyke.
Baca juga: dr Boyke Anjurkan Lakukan Empat Hal Ini yang Bikin Rumah Tangga Harmonis, Langgeng dan Bahagia
Apakah Bisa Lahiran Normal Setelah Pernah Caesar? Begini Kata dr Boyke hingga Bahas Batas Kehamilan
Jika sebelumnya seorang ibu pernah melahirkan melalui operasi caesar, kesempatan bumil untuk merasakan nikmatnya persalinan secara normal apakah masih ada?
Pertanyaan apakah bisa melahirkan normal setelah pernah operasi caesar mungkin sering dilontarkan oleh kaum ibu.
Mendapati hal ini, seksolog dr Boyke memberikan penjelasan.
Dikutip dari akun Instagram @drboykediannugraha, Selasa (4/6/2024), dokter kandungan dan pakar seks kelahiran Bandung ini mengatakan, tidak bisa seorang wanita melahirkan secara normal apabila setelah sebelumnya pernah melakukan operasi caesar.
Peluang tidak bisa melahirkan secraa normal ini terutama berlaku untuk wanita yang pernah dua kali operasi caesar sebelumnya.
"Kamu gak bisa lahiran secara normal karena sudah dua kali caesar," kata dr Boyke.
Lantas, berapa batas hamil bagi perempuan yang sudah pernah operasi caesar?
Menurut dr Boyke, seorang wanita yang sudah pernah melahirkan secara caesar masih punya kesempatan untuk hamil sebanyak tiga kali.
"Boleh, maksimal tiga kali, jangan lebih daripada tiga kali," sambung dr Boyke.
Hanya saja ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum merencanakan kehamilan, termasuk kondisi luka bekas operasi caesar sebelumnya hingga kondisi jahitan, hal ini sebaiknya konsultasikan dengan dokter kandungan.
Dalam hal ini, sebaikanya anda berkonsultasi dengan dokter yang sebelumnya pernah melakukan tindakan operasi caesar pada kelahiran sebelumnya.
Hal ini dilakukan karena dokter tersebut lebih paham dengan kondisi luka, jahitan hingga penyembuhan.
"Tapi sebelum hamil, kita juga mesti nilai dulu, nanti dokternya akan melihat bagaimana
kondisi luka operasi caesarnya, syukur-syukur kamu lahiran caesar dengan dokter yang sama sehingga si dokter itu tahu betul kualitas jahitannya dan juga yang namanya proses penyembuhannya," timpal dr Boyke.
Trik Agar Hamil Bayi Perempuan, Seksolog dr Boyke Ungkap Caranya Hanya Sering Makan Ini
Seksolog dr Boyke mengungkap trik agar bisa hamil bayi perempuan.
Mendapat momongan setelah menikah merupakan hal yang paling dinantikan bagi pasangan suami istri atau pasutri.
Tak terkecuali keinginan untuk memiliki anak dengan jenis kelamin tertentu, misalnya mendambakan berjenis kelamin perempuan.
Keinginan memiliki anak perempuan biasanya jika pada kehamilan pertama sudah mendapatkan anak laki-laki.
Lantas, bagaimana tips agar hamil anak perempuan?
Berikut tips agar hamil anak perempuan diungkap oleh Seksolog dr Boyke, dianjurkan pasutri lakukan tiga hal berikut.
Sebagai manusia, kita hanya berusaha maksimal untuk bisa mendapatkan anak, baik itu anak berjenis kelamin perempuan ataupun laki-laki.
Tetapi bukan tidak mungkin, jika kita sudah berusaha pasti akan membuahkan hasil.
Dilansir Serambinews.com dari kanal YouTube Sonara FM pada Senin (3/6/2024), seksolog dr Boyke mengungkap setidaknya ada tiga tips yang bisa diusahakan pasutri agar hamil anak perempuan.
Berbicara usaha untuk mendapatkan anak perempuan, dr Boyke mengatakan bahwa perlu adanya sejumlah upaya yang harus dilakukan oleh kedua pihak, baik suami dan istri.
1. Suami Konsumsi Sayur
Menurut dr Boyke, untuk bisa mendapatkan anak perempuan, sang suami harus rutin mengonsumsi sayur-sayuran selama tiga bulan penuh.
"Suaminya mesti jadi kambing, artinya selama tiga bulan makannya sayur-sayuran," kata dr Boyke.
Sementara sang istri, harus mengonsumsi daging selama tiga bulan penuh. Tak hanya daging, istri juga rutin mengonsumsi ikan dan telur.
"Perempuannya makan daging-dagingan selama tiga bulan, ikan daging telur, semua makan," lanjutnya.
Pola makan ini akan memperbanyak sperma X yang dihasilkan pada pria, yang dimana sperma X akan menentukan seseorang memiliki janin berjenis kelamin perempuan.
2. Bilas Pakai Air Cuka
Sperma X adalah hal utama yang menyebabkan seseorang memiliki janin berjenis kelamin perempuan, sehingga jika sperma X suami semakin banyak maka semakin besar pula untuk memiliki anak berjenis kelamin perempuan.
Perlu diketahui bahwa sperma X sangat senang bergerak dalam suasana yang asam.
"Karena suka bergerak disuasana yang asam, cobalah untuk ambil satu sendok teh cuka dapur yang dicampur dengan 100 cc air. Lalu di dibasuhkan pada area alat kelamin,” tutur dr. Boyke.
Upaya tersebut dilakukan agar suasana Miss V menjadi lebih asam, sehingga nantinya sperma laki-laki akan mati, dan sperma X atau perempuan akan naik dan membuahi sel telur.
"Suasana vagina akan asam sehingga sperma yang laki-laki akan mati, sperma X atau perempuan yang akan naik dan membuahi jadilah anak perempuan," sambungnya.
3. Tentukan Jadwal Hubungan Intim
Terakhir, dr Boyke juga menyarankan untuk jangan melakukan hubungan intim saat masa ovulasi.
Sebaiknya, lakukanlah hubungan intim dengan pasangan pada dua hari sebelum masa ovulasi.
"Lakukan hubungan seks jangan di masa saat ovulasi tapi dua hari sebelum ovulasi. Jadi ketika dia hubungan seks, sperma yang laki laki kan cepat-cepat eh ga ketemu telur, tapi sperma yang perempuan dia bisa menemukan telur dan jadilah anak perempuan," pungkasnya.
(Serambinews.com/Firdha Ustin)
Seksolog
dr Boyke
bayi kembar
Syarat Agar Memiliki Bayi Kembar
cara dapat Bayi Kembar
pasutri
pasangan suami istri
Bayi Tabung
dr Boyke Ungkap Penyebab Pasangan Susah Punya Anak, Ternyata Bukan Hanya dari Istri |
![]() |
---|
Dr Zaidul Akbar Ungkap Rahasia Anti Peradangan: Cukup 1 Sendok Bisa Cegah Kanker hingga Autoimun |
![]() |
---|
8 Manfaat Minum Air Kayu Manis, Bagus untuk Kesehatan Wanita |
![]() |
---|
Bahan Makanan yang Direkomendasikan untuk Penderita Diabetes, Bantu Menjaga Gula Darah Stabil |
![]() |
---|
6 Menu Diet Sehat Tinggi Protein untuk Pertumbuhan Otot Anak, Penting Selama Masa Tumbuh Kembang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.