Breaking News

Serambi Awards 2024

Wachjono, Regional CEO BSI Aceh: Aceh Itu Mercusuar Perbankan Syariah yang Ada di Indonesia

Bank Syariah Indonesia (BSI) Region Aceh kini dipimpin Wachjono. Sebelum menjabat Regional CEO BSI Aceh menggantikan Wisnu Sunandar pada April 2024

|
Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: IKL
FOTO: SERAMBI/HENDRI
Wachjono, Regional CEO BSI Aceh 

SERAMBINEWS.COM - PENGANTAR: Bank Syariah Indonesia (BSI) Region Aceh kini dipimpin Wachjono. Sebelum menjabat Regional CEO BSI Aceh menggantikan Wisnu Sunandar pada April 2024, Wachjono merupakan Regional CEO pada BSI Palembang, Sumatera Selatan.

Ia merupakan seorang profesional bankir dengan segudang pengalaman kerja di bank level nasional maupun internasional.

Pria kelahiran Tanjungpandan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, ini pernah bertugas di Aceh pada saat masih bekerja di Bank Permata (2006—2010). Terkait perjalanan kariernya dari bnak konvesional ke bank syariah ini, dalam nada berseloroh Wachjono menyebut dirinya “mualaf” di BSI.

Aceh baginya merupakan medan pengabdian yang menantang sekaligus menjanjikan. Bahkan, saat bertugas di Aceh sebelumnya, Wachjono juga diminta oleh Universitas Syiah Kuala mengajar sebagai dosen luar biasa untuk bidang ekonomi.

Berikut petikan wawawncara Wartawan Harian Serambi Indonesia, Yarmen Dinamika, dengan Regional CEO BSI Region Aceh ini, di Banda Aceh, Kamis (30/5/2024).

Apa tujuan utama BSI membangun Landmark BSI hingga menajdi gedung tertinggi di Banda Aceh?

BSI Landmark Aceh memilki sepuluh lantai dengan detail dua lantai ke bawah (basement) dan delapan lantai ke atas untuk perkantoran. Tujuan BSI membangun Landmark BSI di Kota Banda Aceh adalah sebagai langkah strategis BSI untuk peningkatan kualitas layanan keuangan yang modern serta memenuhi kebutuhan masyarakat Aceh yang terus berkembang.

Ada tujuan selain itu?

Pembangunan Landmark BSI ini juga sebagai bukti kehadiran Bank Syariah Indonesia untuk mendukung dan meningkatkan perekonomian Aceh secara berkelanjutan.

Apakah ada tujuan khusus dari pembangunan landmark ini, misalnya untuk menggaet investor?

Aceh terkenal dengan kekayaan sumber daya alam dan potensi di berbagai sektor yang menawarkan landscape menjanjikan bagi pertumbuhan ekonomi. Gedung landmark ini diharapkan dapat menjadi magnet bagi para investor, menyediakan platform yang profesional, dan dapat diandalkan untuk melakukan inisiatif investasi. Gedung Landmark BSI Aceh merupakan wujud komitmen bank dalam menyediakan solusi keuangan inovatif dan berkelanjutan yang berakar pada prinsip-prinsip Islam.

Membangun landmark semewah ini berapa biayanya?

Pembangunan Landmark BSI Aceh menelan biaya sebesar 325 miliar rupiah.

Insentif apa saja yang diberikan BSI kepada calon investor di Aceh?

Hadirnya BSI di Aceh dengan gedung landmark-nya yang memiliki fasilitas canggih dan juga produk-produk unggulannya dapat menjadi katalis pertumbuhan dan peningkatan pembangunan ekonomi di Aceh serta dapat memperkuat posisi Aceh sebagai tujuan utama investasi di Indonesia.

BSI mengeklaim berkomitmen penuh untuk memberikan pelayanan optimal kepada seluruh masyarakat. Melalui apa saja komitmen itu diwujudkan?

Pelayanan yang optimal kepada seluruh masyarakat terus diwujudkan BSI melalui banyak program yang telah dilaksanakan dan akan terus dikembangkan BSI dalam bentuk program dan layanan.

Contoh konkretnya?

Program-program yang telah dijalankan BSI sebagai wujud layanan yang optimal, antara lain, program desa binaan BSI yang telah berjalan di seluruh Indonesia, termasuk di tiga wilayah Aceh.

Di Aceh, di mana saja lokasinya?

Di Aceh Timur, ada desa binaan BSI khusus klaster perikanan bandeng; di Aceh Besar, desa binaan BSI berupa klaster perkebunan nilam; dan di Bener Meriah, desa binaan BSI berupa klaster perkebunan kopi.

Masih ada yang lain?

Banyak lagi program-program BSI yang telah berjalan di Aceh dan akan terus dikembangkan, seperti misalnya program BSI Scholarship, BSI Aceh Muslimpreneur, BSI Mengajar, dan lainnya.

Apakah BSI memandang Provinsi Aceh ini sebagai pasar yang sangat potensial untuk perbankan syariah?

BSI memandang Provinsi Aceh sebagai pangsa pasar yang memiliki potensi yang sangat besar bagi perbankan syariah dan dapat digarap secara maksimal seiring dengan adanya Qanun Aceh tentang Lembaga Keuangan Syariah (LKS) yang berlaku di seluruh Aceh.

Mengapa demikian?

Perbankan syariah merupakan solusi dari keuangan syariah yang modern. Dengan diterapkannya Qanun LKS, menjadikan Aceh sebagai mercusuar perbankan syariah yang ada di Indonesia.

Ada keterangan penting lainnya yang Anda ingin sampaikan?

Kami terus fokus dalam peningkatan layanan kepada seluruh masyarakat Aceh. BSI hadir sebagai bagian dari solusi transaksi keuangan syariah modern bagi seluruh masyarakar Aceh. BSI Aceh, Mercusuar Indonesia. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved